TEMPO.CO, Jakarta--Kooridnator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran Uchok Sky Khadafi mengatakan bahwa berdasarkan analisis hasil audit BPK tahun 2005-2011, ditemukan 24 BUMN yang berpotensi sebagai lembaga negara yang korup.
"Dan, potensi kerugian negara yang bisa disebabkan adalah Rp4,9 trilyun dan US$305 Juta," ujar Uchok dalam materi yang dikirimkan kepada Tempo, Ahad, 15 Juli 2012.
Uchok melanjutkan, dari 24 perusahaan pelat merah tersebut, perusahaan yang paling tinggi potensi terkorupnya adalah PT. Telekomunikasi Indonesia. Berdasarkan analisis Fitra, potensi penyimpangan anggaran yang merugikan negara oleh PT. Telekomunikasi Indonesia mencapai Rp12 milyar dan US$ 130 juta.
Di bawah PT. Telekomunikasi Indonesia, ada PT Rajawali Nusantara Indonesia. Fitra mengungkapkan, PT. Rajawali Nusantara memiliki potensi penyimpangan anggaran senilai Rp904,85 milyar. Sementara itu, di posisi ketiga, ada perusahaan publik PT Jasa Marga dengan potensi penyimpangan sebesar Rp605 milyar.
Uchok melanjutkan, potensi-potensi penyimpangan tersebut terjadi karena sejumlah faktor. Namun, faktor yang terkuat adalah kelemahan sistem pengendalian internal, sistem pengendalian akuntansi, dan pelaporan catatan keuangan yang tidak akurat. “Penyusunan laporan keuangan kadang juga tidak sesuai ketentuan,” ujarnya singkat.
Faktor lainnya yang menurut Uchok memunculkan potensi korup atau tindakan merugikan negara adalah kelemahan kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan dan kelemahan struktur pengendalian intern. "Tidak ada pemisahan tugas dan fungsi yang memadai dalam BUMN. SOP juga tak jarang tidak ditaati.”
Berikut daftar 24 BUMN yang memiliki catatan kasus yang potensial merugikan keuangan negara:
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Rp12 milyar, US$130 juta)
2. PT Rajawali Nusantara Indonesia (Rp904 ,8 milyar)
3. PT Jasa Marga (Rp605 ,4 milyar)
4. PT Bahana PUI (Rp237 ,8 milyar, US$39,5 juta)
5. PT PLN (Rp556 ,5 milyar)
6. PT Pembangunan Perumahan (Rp330 ,6 milyar)
7. PT Hutama Karya (Rp300 ,6 milyar, US$940 ribu)
8. PT Pertamina (US$ 32,4 juta)
9. PT Danareksa (US$ 28,1 juta)
10.PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Rp154 milyar, US$12,7 juta)
11. PT Wijaya Karya (Rp129 milyar, US$11,4 juta)
12. PT PPA (US$25 juta)
13. PT Taspen (Rp165,7 milyar)
14. PT Nindya Karya (Rp144,2 milyar)
15. PT Adhi Karya (Rp130,4 milyar)
16. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Rp125 ,9 milyar)
17. Perum Bulog (Rp117 milyar)
18. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (US$12,7 juta)
19. PT Kereta Api Indonesia (Rp110 ,8 milyar)
20. PT Industri Kapal Indonesia (US$12,2 juta)
21. PT Wijaya Karya (US$11,4 juta)
22. Perum Perhutani (Rp88,8 milyar, US$758 ,6 ribu)
23. PT Asuransi Jawisraya (Rp90,4 milyar, US$6 ribu)
24. PT PANN Multi Finance (US$4,6 juta)
ISTMAN MP
Berita lain:
Kisruh Gedung Baru KPK
Dar-Der-Dor Lenyap dari KPK
Jelang Reses, Nasib Gedung KPK Terkatung-katung
Forum Waria Akan Buka Salon untuk Sawer Gedung KPK
Tukang Koran Ini Sumbang Rp 6 Ribu buat Gedung KPK
Petugas KPK Kejar-kejaran dengan Petugas Pajak
Berita terkait
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
2 hari lalu
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaBNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024
2 hari lalu
Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor
3 hari lalu
Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan
Baca SelengkapnyaWaka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional
7 hari lalu
Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.
Baca SelengkapnyaTerkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai
7 hari lalu
Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN
7 hari lalu
Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.
Baca SelengkapnyaCara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024
7 hari lalu
Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya
7 hari lalu
Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.
Baca SelengkapnyaProfil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi
7 hari lalu
Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.
Baca SelengkapnyaDewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN
7 hari lalu
DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.
Baca Selengkapnya