Menteri BUMN Dahlan Iskan bercanda dengan para wartawan sebelum memulai diskusi media bulanan yang diselenggarakan KPK, Jakarta, Senin (04/06). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Soal kesehatan, Menteri Negeri Badan Usaha Milik Negara ini tak main-main. Dia bukan hanya peduli pada dirinya sendiri, tapi juga karyawannya. Saat melihat karyawannya yang kelihatan gemuk, Dahlan menantangnya dengan hadiah Rp 50 juta. Syaratnya dia bisa turun 20 kilogram sebelum 17 Agustus.
Tantangan itu disampaikan kepada anak buahnya di Perusahaan Listrik Negara, S. Januwarsono, General Manager PLN Wilayah Suluttenggo. Uang itu berasal dari kocek pribadi Dahlan.
Rupanya Janurwarsono berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 20 kilogram sebelum 17 Agustus 2011 lalu. Dahlan bercerita, waktu itu Janurwarsono masih menjabat sebagai General Manager PLN Nusa Tenggara Timur. Badannya masih gemuk. "Saya takut dia sakit padahal prestasinya bagus," katanya seperti ditulis dalam Facebook-nya. "Maka saya menantang dia untuk menurunkan berat badannya 20 kilogram." Sebelum 17 Agustus ternyata berat badannya turun dan sehat.
Dahlan senang dengan "prestasi" Janurwasono. Mantan bos Jawa Pos itu kini memang sangat peduli soal kesehatan. Sejak menjalani transplantasi hati di Cina beberapa tahun lalu, gaya hidup Dahlan berubah drastis. Dia kini memilih makanan sehat. Ke mana-mana membawa sebotol air putih. Tiap pagi hobinya selalu berjalan pagi. Semasa masih menjadi dirut PLN tiap pagi dia joging dari apartemennya di kawasan Central Business District di Sudirman menuju kantornya di kawasan Blok M. Sampai kantor dia mandi dan ganti baju lalu langsung kerja.
Kebiasaan itu dia teruskan hingga menjadi menteri. Bedanya, kini tiap pagi dia joging di kawasan Monumen Nasional. Setelah itu baru ke kantor, mandi, dan langsung memimpin anak buahnya. (Baca juga: Dahlan Beri Hadiah Avanza ke Karyawannya)
Dahlan berani memberi hadiah karena dia mengaku sayang kepada Janurwarsono. "Karena orang pintar itu tidak boleh sakit. Ternyata dia komit dan saya juga harus komit memberikan Rp 50 juta kepadanya. Itulah intinya hidup bahwa hidup ini membutuhkan komitmen,” katanya.
