TEMPO.CO, Mataram - Industri keuangan syariah maju pesat. Selama lima tahun terakhir ini, keseluruhan asetnya mencapai Rp 144 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai lebih dari 40 persen. Bandingkan dengan pertumbuhan perbankan nasional yang mencapai 19 persen. Sedangkan pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan syariah secara nasional Rp 112,8 triliun. Jumlah tersebut untuk permodalan 40 persen dan modal kerja sisanya 60 persen.
Dari gambaran pertumbuhan tersebut, menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, perbankan syariah memiliki peluang untuk tumbuh dengan cepat dan memiliki peran besar.
"Ini potensi luar biasa, termasuk di NTB," katanya, Sabtu, 14 Juli 2012.
Halim bersama Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Nur membuka NTB Sharia Expo 2012 di Mal Mataram.
Di NTB , posisi pada Mei 2012, total aset industri keuangan syariah mencapai Rp 1,65 triliun. Pertumbuhan ini lebih dari 100 persen dibanding tahun lalu. "NTB memiliki pertumbuhan tertinggi secara nasional," ujarnya.
Menurut Halim, pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan syariah di NTB mencapai 155 persen dibanding dana pihak ketiga. "Ini juga potensi untuk mengembangkan industri keuangan syariah di NTB," ucapnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB Moh. Junaifin mengatakan perbankan syariah mengalami pertumbuhan pesat selama setahun terakhir. Kalau pada 2011 asetnya Rp 823,48 miliar, kini sudah mencapai Rp 1,65 triliun. Dia memprediksikan aset ini akan terus meningkat sesuai pertumbuhan ekonomi NTB.
Menurut Junaifin, ekonomi NTB saat ini tumbuh sangat baik. Ini juga memberi efek baik bagi pertumbuhan perbankan syariah di NTB sehingga bisa tumbuh 100 persen dalam setahun terakhir. ''Luar biasa ini,’’ ujarnya.
Selain asetnya meningkat, Junaifin menyebutkan, kinerja perbankan syariah di NTB dalam hal menghimpun dana pihak ketiga juga tumbuh pesat. Sampai Mei 2012, jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp 704 miliar, naik hingga Rp 234 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pembiayaan perbankan syariah bahkan telah melampaui jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun, yakni mencapai Rp 1,1 triliun pada Mei 2012. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, pembiayaan itu baru mencapai Rp 735 miliar. Ini artinya, perbankan syariah juga menyalurkan pembiayaan dari dana yang pemiliknya berada di luar wilayah NTB. "Ini menunjukkan kalau pelaku ekonomi kita mendapat kepercayaan," ujarnya.
Pada tahun-tahun mendatang, BI memprediksi perbankan syariah di NTB bakal tumbuh kian pesat. Ekonomi NTB tahun ini terus tumbuh bagus. Saat ini saja, hotel-hotel berbintang di Lombok, misalnya, selalu penuh. Pusat-pusat perekonomian baru bermunculan. Dalam sebulan terakhir, penerbangan menuju NTB juga penuh, seiring meningkatnya arus wisatawan.
Saat ini baru lima bank umum yang telah membuka cabang syariah di NTB, yakni PT BNI (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Dua bank umum lain masih berupa unit usaha syariah, yakni PT Bank NTB dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN). Selain bank umum itu, juga beroperasi tiga bank pembiayaan rakyat syariah.
Pada 14-15 Juli 2012, Bank Indonesia NTB bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah NTB menggelar NTB Sharia Expo, yang melibatkan seluruh perbankan syariah di NTB. Expo ini diselenggarakan untuk lebih memberi edukasi dan pemahaman tentang perbankan syariah kepada masyarakat NTB.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Terkait:
2017, Pasar Bank Syariah Tumbuh Dua Kali Lipat
Bank Syariah Tunggu Kepastian BI
Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia
BI Segera Luncurkan Indeks Bank Syariah
Aset Bank Syariah Naik 49 Persen
Pembiayaan Perbankan Syariah Naik
Berita terkait
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim
4 hari lalu
Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara
9 hari lalu
Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Gandeng BSI, Siapkan Layanan Perbankan Syariah di Ibu Kota Baru
36 hari lalu
Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN atau OIKN) meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Baca SelengkapnyaDanamon Syariah Gelar Travel Fair hingga 24 Maret 2024, Layani Daftar Ibadah Haji dan Umrah
41 hari lalu
Bank Danamon Syariah menggelar Travel Fair 2024 untuk membantu nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji dan umrah. Acara berlangsung di Gandaria City Mall, Jakarta, mulai 21 sampai 24 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBSI Santuni 3.333 Anak Yatim, Ma'ruf Amin: Kesempatan Mengenalkan Bank Syariah
44 hari lalu
Direktur BSI Hery Gunarni mengatakan kegiatan santunan anak yatim merupakan rangkaian agenda rutin ulang tahun atau milad BSI yang jatuh setiap 1 Februari.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama
1 Maret 2024
Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.
Baca SelengkapnyaBI Proyeksikan Ekonomi Syariah Tumbuh hingga 5,5 Persen pada 2024
26 Februari 2024
BI memproyeksikan Ekonomi Syariah Indonesia tumbuh sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada 2024. Adapun pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan perbankan syariah.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Sebut Porsi Keuangan Syariah RI Masih Minim: Hanya 10,81 Persen
26 Februari 2024
Kementerian Keuangan menyoroti minimnya porsi keuangan syariah terhadap kinerja sektor keuangan nasional. Padahal, masyarakat Indonesia mayoritas beragama Islam.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah
22 Februari 2024
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?
Baca SelengkapnyaOJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank
7 Februari 2024
Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.
Baca Selengkapnya