Menteri PU Setuju Revisi Perpres Selat Sunda

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 15:46 WIB

Djoko Kirmanto. TEMPO/Mazmur Sembiring

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, sepakat merevisi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. Namun, kata Djoko, yang disepakati Kementerian PU bukanlah revisi total melainkan penambahan klausul.

"Kami mengusulkan penambahan klausul mengenai proses pengadaan barang dan jasa," kata Djoko pada Senin, 9 Juli 2012 di kantornya. Djoko mengatakan akan menambahkan Pasal 62 Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ke dalam Perpres Nomor 86 Tahun 2011.

Menteri Keuangan, Djoko berujar, mengusulkan dua macam alternatif revisi Perpres Nomor 86 Tahun 2011, yakni revisi total dan revisi sebagian. Ia mengatakan pihaknya lebih memilih revisi sebagian karena proyek Jembatan Selat Sunda tetap menjadi program kementerian.

Saat ini, menurut Djoko, proses pembahasan revisi masih terus berjalan. Sehingga dia tidak mau berspekulasi apakah nantinya studi kelayakan proyek tersebut menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara atau dibiayai swasta.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo berkeras merevisi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda. Aturan yang direvisi menyangkut penyiapan studi kelayakan oleh pemrakarsa proyek.

Klausul ini dipandang Agus akan berdampak buruk terhadap keuangan negara. Sebab, apabila studi dibuat swasta tapi tak digunakan, pemerintah harus membayar ganti rugi.

Agus menyatakan apresiasinya kepada pemrakarsa proyek, PT Graha Banten Lampung Sejahtera, yang telah membuat pra studi kelayakan. Namun, dia mengingatkan, pembuatan studi kelayakan merupakan wewenang pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum.

Graha Banten Lampung Sejahtera adalah perusahaan konsorsium yang terdiri atas Grup Artha Graha milik Tommy Winata, Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Provinsi Lampung. Perusahaan ini menjadi pemrakarsa proyek Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda senilai Rp 150 triliun.

Selama menunggu keputusan revisi Perpres, Kementerian melakukan peninjauan teknis di lokasi pembangunan jembatan. Peninjauan ini bertujuan mencari titik dipasangnya tiang penyangga jembatan.

SYAILENDRA


Berita Terkait:


Pembangunan Jembatan Selat Sunda Terancam Mundur
PU: Pemerintah Siap Gelar Studi Kelayakan JSS
Alasan Agus Marto Merevisi Perpres Selat Sunda

Menteri Keuangan Tolak Jamin Studi Kelayakan Jembatan Selat Sunda

Dana Studi Kelayakan Selat Sunda Maksimal Rp 1,5 T

Tommy Winata Lirik Bangun Jembatan Selat Sunda
Pemerintah Diminta Ambil Alih Jembatan Selat Sunda

Beleid Jembatan Selat Sunda Sudah Diteken Presiden
SBY: Jembatan Selat Sunda Dibangun Sebelum 2014

Berita terkait

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

2 Juni 2015

Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

7 November 2014

Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

6 November 2014

Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

5 November 2014

Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.

Baca Selengkapnya

Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

5 November 2014

Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

5 November 2014

JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.

Baca Selengkapnya

Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

5 November 2014

Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).

Baca Selengkapnya

Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

4 November 2014

Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.

Baca Selengkapnya

Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

3 November 2014

Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya