Pemerintah Akan Terbitkan Batas Harga Rumah  

Reporter

Editor

Senin, 9 Juli 2012 15:23 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perumahan Rakyat akan menerbitkan aturan soal batas harga jual rumah yang disalurkan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Ketetapan ini berlaku untuk rumah sejahtera tapak dan rumah susun.

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Pembiayaan Perumahan (PPP) Kemenpera, Dyah Tjahjani Saraswati, mengatakan aturan akan dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri Perumahan Rakyat dan akan segera diberlakukan. "Masih menunggu persetujuan Menteri," kata Saraswati seusai rapat dengar pendapat dengan Komisi Keuangan dan Perbankan DPR di Jakarta, Senin, 9 Juli 2012.

Saraswati mengatakan kebijakan penetapan harga jual ini untuk mendongkrak penyaluran kredit FLPP dan menggiatkan pengembang. Tujuannya meningkatkan ketersediaan atau pasokan rumah. Saat ini harga ditetapkan Rp 70 juta per unit untuk rumah tipe 36. "Pasokan sempat terhambat karena harga yang berlaku dari Sabang sampai Merauke Rp 70 juta per unit."

Pemerintah yakin dengan aturan baru itu target penyaluran kredit FLPP bisa terpenuhi. Tahun ini pemerintah menargetkan pembiayaan perumahan 189.166 unit dengan anggaran Rp 7,10 triliun. Hingga pertengahan tahun ini, pembiayaan baru disalurkan untuk 12.805 unit rumah senilai Rp 398,9 miliar. "Baru terealisasi 7,39 persen," kata dia.

Toh pemerintah yakin target penyaluran hingga akhir tahun bisa terpenuhi. Optimisme itu didasarkan pada aturan penetapan harga jual per wilayah yang akan segera berlaku. Kementerian sudah menginventarisasi 54 ribu unit rumah. Pemerintah juga menyiapkan skim kredit konstruksi pembangunan rumah untuk meningkatkan pasokan rumah sejahtera.

Batas atas harga jual rumah untuk wilayah I yaitu Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi dipatok Rp 88 juta per unit. Sedangkan, untuk wilayah II yang meliputi Kalimantan, NTB, NTT dan Maluku ditentukan Rp 95 juta per unit. Untuk wilayah III yaitu Papua dan Papua Barat dibandrol Rp 145 juta per unit.

Untuk wilayah khusus, yaitu Jabodetabek, Batam, Bintan, Karimun dan Bali dipatok Rp 95 juta per unit. Sedangkan rumah susun dengan luas lantai 21-36 meter persegi, harga jualnya ditetapkan Rp 216 juta per unit. Atau sekitar Rp 6 juta per meter persegi.

"Kami juga mendorong penerbitan PMK (Peraturan Menteri Keuangan) agar rumah sejahtera dengan batas maksimal harga jual tersebut bisa dibebaskan dari PPn dan PPh pengembang sebesar 1 persen final," kata Saraswati.

ROSALINA

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Ini Profil Mantan Menpera Soeharso Monoarfa

22 Oktober 2019

Diundang Jokowi, Ini Profil Mantan Menpera Soeharso Monoarfa

Mantan Menteri Perumahan Rakyat, Soeharso Monoarfa, hari ini dipanggil Presiden Jokowi ke istana.

Baca Selengkapnya

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

17 November 2017

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

Fraksi-fraksi di DPRD DKI menuntut penjelasan Gubernur Anies Baswedan mengapa anggaran DP rumah 0 Rupiah di APBD 2018 naik menjad Rp 800 Miliar.

Baca Selengkapnya

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

19 Oktober 2017

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

30 September 2017

Pemerintah Akan Tetapkan Rating Rumah Subsidi yang Berkualitas

Pemerintah membahas rencana pemberlakuan rating kualitas perumahan subsidi yang dibangun dalam program Satu Juta Rumah.

Baca Selengkapnya

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

16 September 2017

Djarot Minta Maaf Belum Bisa Sediakan Rumah Tapak DP Nol Persen

Jumlah warga umum yang mendaftar mendapatkan rumah susun sewa sejak 2013 sekitar 12 ribu kepala keluarga.

Baca Selengkapnya

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

4 September 2017

Baru 20 Daerah yang Siap Terbitkan Sertifikat Rumah Subsidi

Kementerian PUPR akan melakukan pendampingan bagi pemerintah daerah yang belum siap menerbitkan sertifikat rumah subsidi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

26 Agustus 2017

Pemerintah Siapkan Kredit Mikro Perumahan bagi Pekerja Informal

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyediakan pembiayaan mikro perumahan untuk rumah swadaya bagi pekerja informal.

Baca Selengkapnya

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

25 Agustus 2017

DKI Siapkan Rusun Nagrak untuk Program DP Nol Rupiah

Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan Rusun Nagrak, Jakarta Utara untuk program DP Nol Rupiah Anies-Sandi.

Baca Selengkapnya

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

22 Agustus 2017

PUPR Temukan 40 Persen Rumah Murah Tak Dihuni  

Banyak rumah bersubsidi tak laik huni karena tak ada air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya