Subsidi BBM Bakal Membengkak Rp 78,6 Triliun  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Juli 2012 18:45 WIB

Seorang pengendara mengisi bahan bakar Premium di SPBU Tendean, Mampang Perapatan, Jakarta, Senin (4/6). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperkirakan belanja untuk subsidi bahan bakar minyak akan melewati pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012. Berdasarkan hitungan Kementerian Keuangan, pemerintah setidaknya membutuhkan tambahan dana sebanyak Rp 78,6 triliun untuk mencukupi subsidi BBM.

Dalam APBN P 2012 ditetapkan alokasi untuk subsidi BBM sebesar Rp 137,4 triliun. "Sementara perkiraan realisasi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 216,8 triliun," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam paparannya di Badan Anggaran DPR RI, Kamis, 5 Juli 2012.

Selama semester pertama tahun ini belanja subsidi BBM pemerintah telah mencapai Rp 88,9 triliun atau telah menghabiskan 64 persen kuota tahun ini. Diperkirakan kucuran dana untuk subsidi BBM ini akan lebih melonjak pada semester kedua, yakni mencapai Rp 127,9 triliun.

Tak hanya subsidi BBM, subsidi listrik juga diperkirakan akan jauh melewati pagu anggaran yang sebesar Rp 65 triliun pada tahun ini. "Perkiraan realisasi subsidi listrik hingga akhir tahun mencapai Rp 89,1 triliun atau 137,1 persen terhadap APBN-P."

Serupa dengan BBM, subsidi untuk listrik ini juga akan paling banyak dikucurkan pemerintah pada semester kedua, yakni sebesar Rp 53,6 triliun. Sedangkan pada semester pertama 2012 subsidi untuk listrik hanya menghabiskan Rp 35,5 triliun.

Tingginya realisasi belanja subsidi pada semester dua ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya kenaikan harga minyak mentah Indonesia (ICP) dari US$ 105 per barel menjadi US$ 110 per barel dan kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari 9.000 per US$ menjadi 9.250 per US$.

Tingginya subsidi ini, kata Agus, harus diperhatikan oleh negara. Sebenarnya, subsidi tidak akan sebesar itu apabila usulan kenaikan harga BBM disepakati oleh DPR. Dengan bengkaknya subsidi, diperkirakan juga mendongkrak defisit negara dari yang semula ditargetkan hanya 2,23 persen bisa menjadi hingga 2,4 persen.

"Rentang itu sebetulnya sudah aman, tapi perlu upaya lebih supaya bisa ditekan dan tidak mencapai angka tersebut," katanya.

Salah satunya adalah dengan cara efisiensi. Naiknya peringkat investasi, ujar dia, merupakan salah satu faktor yang menguntungkan bagi Indonesia karena dengan naiknya peringkat suku bunga pinjaman menurun. "Kita membayar bunga jauh lebih rendah dibandingkan yang kita anggarkan," tuturnya.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

33 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya