Inflasi Masih Pada Jalurnya, BI Rate Bisa Tetap

Reporter

Editor

Rabu, 4 Juli 2012 05:13 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO , Jakarta: Tim ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meramalkan Bank Indonesia akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada angka 5,75 persen sepanjang sisa tahun 2012.

Pasalnya, menurut Ekonom Bank Danamon Anton Hendranata dan Dian Ayu Yustina, tekanan inflasi pada Juni yang terutama disebabkan oleh kenaikan harga bahan pangan menjelang Ramadan, masih sesuai dengan target inflasi tahunan Bank Indonesia di kisaran 3,5-5,5 persen.

Laju inflasi Juni, yang mencapai 0,62 persen (4,53 persen year on year), memang lebih tinggi dari konsensus para ekonom. Bahan pangan menyumbang inflasi 0,39 persen. Pendorong utamanya adalah peningkatan harga cabai merah, bawang, ayam broiler, dan ikan.

Adapun harga beras hanya naik 0,01 persen, lebih rendah ketimbang tahun lalu yang mencapai 0,07 persen. Kondisi ini ditopang oleh produksi Januari-April yang tumbuh 4,31 persen akibat peningkatan area tanam dan produktivitas.

Menjelang Ramadan, Anton memperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan barang yang mendorong inflasi pada Juli, terutama makanan dan pakaian. \"Ini akan diikuti dengan peningkatan pasokan uang, yang akan mendorong peningkatan inflasi inti,\" katanya.



Badan Pusat Statistik (BPS) awal pekan ini merilis angka inflasi Juni. Lembaga statistik ini mengingatkan pemerintah untuk menjaga laju inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga-harga bahan pokok menjelang puasa dan Lebaran. Kepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Juni 2012 sebagian besar disumbang oleh bahan makanan pokok.

“BPS memperkirakan akan terjadi dua kali kenaikan harga bahan makanan dan barang-barang jadi. Kenaikan harga akan terjadi pada Juli dan Agustus karena bertepatan dengan libur sekolah dan Lebaran,” kata Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin, 2 Juli 2012.

BPS merilis kenaikan harga pada kelompok bahan makanan rata-rata sebesar 1,57 persen. Inflasi Juni tercatat 0,62 persen dan laju inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2012 sebesar 1,79 persen dan laju inflasi year on year 4,53 persen.

Pemicu lonjakan inflasi pada Juni 2012 adalah inflasi bahan makanan sebesar 0,39 persen. Andil selanjutnya adalah makanan dan minuman jadi sebesar 0,09 persen, perumahan, air, gas sebesar 0,08 persen, sandang 0,03 persen, kesehatan 0,01 persen, dan pendidikan, serta transpor 0,01 persen.

Suryamin mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2012 antara lain cabai merah, bawang putih, daging ayam ras, ikan segar, gula pasir, telur ayam, beras, daging sapi, dan bawang merah. “Dari 66 kota IHK (indeks harga konsumen) yang dipantau BPS, seluruhnya mengalami inflasi,” ujarnya.

EFRI RITONGA | M. AZHAR (PDAT)





Terkait:



Harga Cabai Merah Dongkrak Inflasi Juni
Jumlah Wisatawan Asing Meningkat 8,45 Persen

BPS Ramal Produksi Padi Naik 4,31 Persen

BPS: Penduduk Miskin Berkurang

Pelemahan Rupiah Bisa Ikut Tekan Inflasi



Advertising
Advertising




Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya