Kuota Nyaris Habis, Premium di Yogya Bakal Langka  

Reporter

Editor

Minggu, 1 Juli 2012 17:12 WIB

Seorang petugas polisi berjaga di SPBU Pasar Sentul, Yogyakarta, Senin (26/03/2012). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sisa kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2012 ini hanya tinggal sebesar 4 persen. Dengan kondisi itu, diperkirakan BBM bersubsidi bakal langka di Yogyakarta.

Kepala Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM DIY Edy Indrajaya dalam seminar "Rencana Umum Energi Daerah" di Grage Jogja Hotel akhir pekan lalu menyebutkan, pada 2012, DIY mendapatkan jatah Premium sebesar 486 ribu kiloliter. Dari jumlah itu, hingga Mei lalu sudah dipakai sebesar 462.408 kiloliter.

“Jadi sisanya sekarang tidak lebih dari 24 ribu kiloliter untuk dikonsumsi hingga akhir tahun nanti,” kata Edy.

Posisi Yogyakarta sebagai daerah kunjungan wisata juga mempengaruhi tingkat konsumsi Premium. Banyaknya kendaraan pribadi dari luar daerah yang membawa wisatawan di Yogyakarta, seperti pada musim libur sekolah saat ini, juga menambah beban konsumsi BBM bersubsidi.

Terkait imbauan Presiden SBY mengenai pembatasan BBM bagi kendaraan dinas, dia mengatakan, baru berlaku efektif pada Agustus nanti. “Agustus nanti, mau tidak mau kendaraan dinas tidak boleh lagi pakai Premium,” kata dia.

Data Dinas Pekerjaan Umum DIY mencatat realisasi penyaluran BBM bersubsidi di daerah itu terus melonjak dari tahun ke tahun. Pada 2008, konsumsi Premium mencapai 364.473 kiloliter. Sementara pada 2009 mengalami kenaikan sekitar 7,64 persen dengan tingkat pasokan Premium mencapai 392.320 kiloliter. Pada 2010, jumlah konsumsi Premium menjadi 425.688 kiloliter atau mengalami kenaikan mencapai 8,51 persen. Pasokan dan konsumsi kembali mengalami kenaikan pada 2011, karena dari catatan pemerintah, DIY menghabiskan 458.064 kiloliter Premium.

"Sepeda motor masih menjadi pengkonsumsi terbesar Premium," kata dia. Dinas ESDM DIY mencatat pemakaian energi pada 2007, sepeda motor menggunakan 1.015.229,49 selang bahan minyak (SBM-satuan). Disusul mobil penumpang yang hanya menggunakan Premium sebesar 726.016,91 SBM. Diprediksi, pada 2014 mendatang, kebutuhan energi jenis Premium di DIY akan mencapai 2.713.01 ribu SBM.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Lilies Setiartiti, yang jadi pembicara juga mencatat konsumsi Premium di Yogyakarta paling tinggi untuk sepeda motor. Hal tersebut terlihat dari banyaknya kendaraan roda dua tersebut yang dimanfaatkan masyarakat sebagai penunjang aktivitas. Dari penghitungannya, rasio jumlah sepeda motor di DIY mencapai dua unit untuk setiap satu keluarga.

“Kalau rasionya satu keluarga ada dua sepeda motor, maka setidaknya dengan 750 ribu keluarga di DIY, maka jumlah sepeda motor mencapai 1,5 juta unit. Sementara Premium harganya murah, hanya Rp 4.500 per liter. Akhirnya konsumsi Premium menjadi tinggi,” kata Lilies.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler Lainnya
Partai Golkar Ancam Pecat Jusuf Kalla

TrioMacan2000 Siap Hadapi Umar Syadat

Jelang Ramadhan, Orang Kaya Arab Malah ke London
PT KAI Stop Operasional Kereta Semarang-Bojonegoro
Konsumsi Pertamax Naik 14 Persen

Penyelewengan BBM Bersubsidi Tembus Rp 119 Miliar


Berita terkait

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

24 November 2020

Daya Beli Masih Lemah, Komisi VII DPR Minta Kaji Penghapusan BBM Premium

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengingatkan agar pemerintah tidak menerapkan penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium.

Baca Selengkapnya

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

30 September 2020

Ini Akibatnya Jika Mobil Diisi Bensin dengan RON Rendah

Hal paling sering dijumpai ketika mobil diisi dengan bahan bakar RON rendah (misalnya RON 88), mesin akan knocking atau mengelitik.

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

26 Maret 2020

Konsumsi BBM Turun 8 Persen Akibat Work From Home

Pertamina mencatat terjadi penurunan konsumsi BBM terkait kebijakan work from home.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

19 November 2019

Garda Revolusi Iran Bakal Bertindak Jika Demonstrasi Berlanjut

Warga Iran turun ke jalan memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 50 persen dan membatasi pembeliannya.

Baca Selengkapnya

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

25 September 2019

Bos Baru Shell Siapkan Strategi Pengembangan Bisnis SPBU

Shell, perusahaan energi Internasional resmi menunjuk Waqar Siddiqui sebagai Direktur Retail Shell Indonesia yang baru

Baca Selengkapnya

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

20 Agustus 2019

Bakamla RI Tangkap Empat Kapal Pengangkut BBM Ilegal

Dari pemeriksaan diketahui nakhoda bahwa kapal mendapatkan BBM sebanyak 300 ton dari kapal tanker di Palembang tanpa dokumen yang sah.

Baca Selengkapnya

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

27 Juni 2019

Subsidi BBM Solar Tahun Ini Diprediksi Membengkak

Realisasi konsumsi solar sampai dengan April 2019 telah mencapai sebesar 5,07 juta kl atau setara dengan 35 persen pagu.

Baca Selengkapnya

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

5 Juli 2018

Harga Pertamax Naik, ESDM Yakin Konsumen Tak Beralih ke Premium

Konsumen Pertamax diyakini tak akan balik lagi mengkonsumsi premium.

Baca Selengkapnya

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

2 Juli 2018

Posko ESDM: Konsumsi BBM Bensin Naik 12 Persen saat Ramadan 2018

Sementara itu, BBM jenis gasoil (solar) terjadi penurunan pendistribusian.

Baca Selengkapnya

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

10 November 2017

2018, AKR Bakal Bangun 7 Pompa Bensin di Wilayah 3T

Demi mendukung program BBM satu harga, AKR akan membangun 7 SPBKB di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Baca Selengkapnya