TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan properti Singapura Keppel Land turut memeriahkan bisnis properti Tanah Air dengan membangun International Financial Center di Jalan Sudirman, Jakarta. Setelah sukses membangun tower pertama, kini Keppel membangun tower kedua. Mereka menawarkan gedung perkantoran berkonsep "go green" seluas total 50 ribu meter persegi, 48 lantai, dengan ruang perkantoran kelas A.
Peletakan batu pertama pembangunan tower kedua dilakukan di Jakarta, Kamis, 28 Juni 2012. CEO Keppel Corporation Choo Chiau Beng menjelaskan, proyek yang direncanakan selesai pada 2015 ini memanfaatkan teknologi daur ulang air hujan untuk pengairan. Untuk menghemat energi dan air, gedung ini akan menggunakan kaca rendah emisi untuk mengurangi panas.
Pemanfaatan teknologi ramah lingkunan ini diharapkan menghemat energi lebih dari 25 persen dan air 6.000 meter kubik. "Kami yakin Tower 2 akan menarik minat perusahaan multinasional dan lokal yang mencari Green Business Address di jantung pusat bisnis Jakarta," Choo menambahkan. Pembangunan ini dikerjakan oleh kontraktor Samsung.
Choo optimistis, laju pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat menjadikan Indonesia salah satu pusat bisnis dan finansial di Asia. Indonesia akan menarik berbagai perusahaan multinasional yang mendirikan kantor perwakilan di Jakarta. "Di tengah krisis ekonomi global, pasar perkantoran Jakarta berkembang signifikan pada 2011, didukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan meningkatnya keyakinan investor," kata Choo.
Lembaga riset properti, Jones Lang LaSalle, mencatat, pada akhir kuartal pertama 2012, rata-rata harga sewa gedung perkantoran kelas A menguat 10 persen menjadi US$ 17,25 per meter persegi. Kenaikan harga ini disebabkan permintaan yang tinggi. Sebaliknya, ketersediaan ruang perkantoran baru (untuk grade A) di Jakarta terbatas.
BERNADETTE CHRISTINA
Berita terkait
Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024
5 Maret 2024
Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.
Baca SelengkapnyaWawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit
2 Maret 2024
Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.
Baca SelengkapnyaHarga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR
19 Februari 2024
Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan
30 Oktober 2023
Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.
Baca Selengkapnya5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula
25 Oktober 2023
Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.
Baca SelengkapnyaPengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti
12 September 2023
PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.
Baca SelengkapnyaLika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand
23 Agustus 2023
Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaProfil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2
10 Agustus 2023
Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?
Baca SelengkapnyaMRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD
1 Juni 2023
MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.
Baca SelengkapnyaAncaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong
20 Februari 2023
Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.
Baca Selengkapnya