Kasasi Kalah, Bank Mutiara Harus Bayar Nasabah

Reporter

Editor

Senin, 25 Juni 2012 21:26 WIB

Teler melayani nasabah di kantor cabang Bank Mutiara Mangga Dua, Jakarta, Senin (16/4). PT Bank Mutiara Tbk menargetkan pertumbuhan aset sebesar 12,6% pada 2012 dibanding capaian tahun lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung menghukum Bank Mutiara mengembalikan uang pembelian reksadana milik 27 nasabahnya. Sebelumnya, Bank Century yang telah berganti nama menjadi Bank Mutiara digugat oleh 27 nasabahnya lantaran tak mampu mencairkan reksadana yang telah jatuh tempo. Adapun Direktur Utama Bank Mutiara Maryono belum memberikan tanggapan terkait kekalahan tersebut.

Keterangan putusan Mahkamah diperoleh dari Lembaga Penjamin Simpanan selaku pemilik 99 persen saham Bank Mutiara."Berdasarkan informasi yang saya terima dari Bank Mutiara, sampai saat ini Mutiara belum menerima secara resmi salinan putusan kasasi," ujar Direktur Eksekutif LPS, Mirza Adityaswara, Senin, 25 Juni 2012.

Mirza menjelaskan, apabila Bank Mutiara sudah menerima putusan, LPS dan Bank Mutiara akan berkoordinasi untuk menganalisanya. Tujuannya untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya yang diperkenankan oleh hukum Indonesia.

Kasus nasabah Bank Century bermula dari penjualan produk reksadana Antaboga Bank Century Surakarta. Penjualan dilakukan pada periode 2002-2008. Adapun jenis reksadana yang dijuala adalah reksadana / Dana Tetap Terproteksi (code bilyet DD) dan Dicretionary Fund (code bilyet BB). Produk Dana Tetap Terproteksi memiliki jangka waktu jatuh tempo per 3 bulan dan Dicretionary Fund memiliki jangka waktu jatuh tempo per 1 bulan. Reksadana tesebut dijamin Bank Century aman dan akan lebih menguntungkan. Tapi kenyataannya pada November 2008, setelah masa jatuh tempo, reksadana tersebut tidak dapat dicairkan. Para nasabah-pun membawa kasus tersebut ke Pengadilan.

Bank Century tercatat kalah di jenjang Pengadilan Negeri Surakarta dan Pengadilan Tinggi Semarang. Atas putusan tersebut, Bank Century mengajukan kasasi. Pada 19 April 2012, Mahkamah Agung menyatakan menolak permohonan kasasi dari pihak Bank Century cabang Surakarta (Bank Mutiara). Bank tersebut dinyatakan terbukti melakukan perbuatan melawan hukum. MA menyatakan perjanjian jual beli produk reksadana berupa Dana Tetap Terproteksi dan Discretionary Fund yang diperdagangkan oleh Bank Century kepada para penggugat batal demi hukum.

Mahkamah pun menghukum Bank Century agar mengembalikan uang pembelian produk reksadana secara tunai dan sekaligus kepada para penggugat sejumlah Rp. 35,437 miliar, ganti rugi sejumlah Rp. 5,675 miliar serta membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi sebesar Rp 500 ribu.

MARTHA THERTINA
Berita terkait :
Eks Nasabah Bank Century Segel Bank Mutiara
Bank Century Ditawarkan ke Timur Tengah

Berita terkait

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

25 Juli 2020

Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan

Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

28 Juni 2020

Sri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

20 Februari 2020

KPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan

KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.

Baca Selengkapnya

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

20 Januari 2020

Penyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan

Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

16 Januari 2020

DPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century

Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

7 Januari 2020

Bandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya

Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

21 Desember 2019

Politikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century

PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.

Baca Selengkapnya

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

17 September 2019

MAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi

MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.

Baca Selengkapnya

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

17 September 2019

Revisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan

Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.

Baca Selengkapnya

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

23 Januari 2019

Pengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular

Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.

Baca Selengkapnya