TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menghitung ulang kenaikan harga gas terhadap industri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik menyatakan kenaikan harga gas industri tidak bisa dihindari karena ada kenaikan harga gas di sektor hulu. Di sektor hulu harga gas yang semula US$ 2 hingga US$ 3 MMBTU menjadi US$ 5 hingga US$ 6 per MMBTU.
“Harga di hulu sudah naik,” kata Jero di kantornya, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2012. Jero menegaskan, ada kalangan industri yang tidak keberatan harga dinaikkan asal pasokan terjamin. Namun, ada juga yang meminta kenaikan dilakukan secara bertahap. “Ini sedang kami hitung,” kata dia.
Jero menjelaskan, kenaikan ini harus sama-sama adil. Keputusan yang akan ditetapkan pemerintah tidak boleh hanya berpihak pada sektor hulu atau sektor hilir. Menurut dia, keputusan ini tidak akan mementingkan salah satu sektor, termasuk tidak merugikan PT Perusahaan Gas Negara. “Biar semua aman dan dapat untung,” kata dia.
Sejumlah revisi harga oleh produsen ke PGN sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Revisi harga dilakukan untuk pasokan dari Blok Koridor milik Conocco Philips dari US$ 1,85 per MMBTU menjadi US$ 5,6 per MMBTU. Hingga 2014, harga ini akan naik secara bertahap menjadi US$ 6,5 per MMBTU. Perubahan harga juga dilakukan oleh Pertamina EP Region Sumatera Selatan. Harga pasokan naik dari US$ 2,2 per MMBTU menjadi US$ 5,5 per MMBTU.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaTambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM
23 Februari 2024
Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.
Baca SelengkapnyaBerikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024
20 Desember 2023
Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya
1 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaUni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas
7 November 2022
Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.
Baca SelengkapnyaKTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina
20 Oktober 2022
Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi
20 Oktober 2022
Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin
12 Oktober 2022
Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.
Baca SelengkapnyaKSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik
6 Agustus 2022
Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaJokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat
2 Agustus 2022
Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.
Baca Selengkapnya