Eropa Hancur, Ekonomi Indonesia Tetap Oke

Reporter

Editor

Kamis, 21 Juni 2012 11:23 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Ardiansyah Parman, mengatakan walaupun perekonomian nasional dicap gagal oleh negara luar, Indonesia masih punya potensi untuk terus bangkit. "Jangan lupa, Indonesia masuk dalam One Billion Dollar Club di G-20," ujar Ardiansyah, Kamis, 21 Juni 2012.

Pada klub tersebut Indonesia masuk dalam posisi ke-15. Selain negara-negara maju, negara berkembang lainnya juga masuk dalam klub tersebut, termasuk India, Rusia, Brasil, Turki, dan Tiongkok.

Selain itu, demografi Indonesia juga menguntungkan. Sekitar 65 persen penduduk berusia di bawah 35 tahun dan yang 50 persennya berusia 29 tahun. "Negara lainnya, seperti Tiongkok, 10 tahun ke depan akan menjadi beban dunia, sedangkan kita masih produktif," kata dia.

Pernyataan Ardiansyah berkaitan dengan lesunya semangat para pelaku usaha dan juga pejabat terkait dengan kegiatan ekspor impor. Ia menjelaskan, dalam situasi seperti ini, sebaiknya masyarakat tidak rendah diri. "Justru ini adalah cambuk agar Indonesia menduduki peringkat ke-4 atau 5 di G-20. Saya yakin kita bisa," ujar Ardiansyah.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh, mengatakan walaupun perekonomian negara Eropa sedang memburuk pasar Eropa Timur masih sangat potensial bagi Indonesia. Meski begitu, butuh bantuan industri perbankan untuk memuluskan jalan ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut.

"Biasanya pengusaha kita ragu untuk ekspor ke Eropa Timur atau Timur Tengah karena tidak yakin dengan sistem pembayarannya. Sistem perbankan mereka tidak connect dengan sistem kita. Maka dari itu, sektor perbankan kita harus ikut serta," kata Deddy awal bulan lalu.

Selain dukungan perbankan, Indonesia sangat membutuhkan kampanye besar-besaran. Ia mencontohkan Rusia dulu pernah bekerja sama dengan Indonesia untuk CPO yang ditukar dengan Sukhoi.

“Nah mereka sebetulnya sudah kenal CPO. Namun karena kurang berkembang, CPO diarahkan tidak untuk jadi makanan. Ataupun kalau masuk makanan tidak disebut sebagai CPO."

ELLIZA HAMZAH

Berita terkait

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

29 Agustus 2023

Kementan-Polri Berkolaborasi Hadapi Tantangan dan Krisis Global

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Satgas Pangan Mabes Polri mempererat kerjasama pendataan penggilingan padi dan stok beras sebagai upaya bersama menghadapi tantangan dan krisis global.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

10 Mei 2023

Industri Tekstil Masih Tertekan, Menperin: Tapi Sekarang Level Tekanannya Berbeda

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan subsektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mesih tertekan akibat krisis global.

Baca Selengkapnya

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

23 Maret 2023

3 Pernyataan Menko Airlangga Hartarto Seputar Pengesahan UU Cipta Kerja

Menko Airlangga Hartarto ikut menyampaikan pandangan pemerintah atas pengesahan UU Cipta Kerja, berikut 3 pernyataannya

Baca Selengkapnya

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

15 Maret 2023

Silicon Valley Bank Bangkrut, Jokowi: Semua Negara Tunggu Efek Dominonya

Jokowi menunggu dampak yang ditimbulkan dari bangkrutnya Silicon Valley Bank atau SVB, bank yang mendanai start up di Amerika Serikat, pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

5 Desember 2022

Lockdown Ketat di Cina, Apindo: Agak Miris

Apindo khawatir lockdown dapat berpengaruh signifikan terhadap transaksi kerja sama dengan Cina yang nilainya diperkirakan mencapai US$ 135 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

5 Desember 2022

Jokowi Ingin Inflasi Ditangani seperti Covid-19, Tito: Setiap Minggu Dibahas dan Dievaluasi

Jokowi mengklaim upaya pemerintah mengendalikan inflasi di Tanah Air sudah detail dan cukup berhasil.

Baca Selengkapnya

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

5 Desember 2022

Hadapi Ancaman Krisis Global, Gubernur BI: Hidup adalah Ketidakpastian

BI membeberkan tiga langkah yang akan diambil Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

5 Desember 2022

Indef Sebut RI Hadapi Tantangan Kombo di 2023, Krisis Global hingga Tahun Politik

Dari sisi global, Indef melihat tantangan ekonomi Indonesia bermuasal dari krisis karena perang Rusia dan Ukraina yang tak pasti kapan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.

Baca Selengkapnya