Pemerintah Persilakan Pertamina Relokasi Kilang Baru
Reporter
Editor
Rabu, 20 Juni 2012 14:53 WIB
Seorang petugas melintasi kawasan Fuel Oil Complex 1 di Kilang Minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV, Cilacap. Tempo/Panca Syurkani
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, mempersilakan Pertamina jika ingin merelokasi pembangunan dua kilang baru. "Memang tidak harus di situ, terserah saja mana yang baik," katanya ketika dijumpai di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu 20 Juni 2012.
Ia menegaskan paling utama adalah pembangunan dua kilang berkapasitas masing-masing 300 ribu barel per hari tersebut tetap harus direalisasikan. Sebab, pembangunan kilang sangat penting untuk menunjang kebutuhan bahan bakar minyak di masa mendatang.
Masalahnya, kata dia, saat ini adalah mengenai insentif dan siapa yang akan digandeng Pertamina dalam pembangunan kilang. Pertamina berkeras akan menggandeng Saudi Aramco dan Kuwait Petrolium Corporation dalam membangun kilang. Namun syarat-syarat insentif dari investor Timur Tengah tersebut dinilai oleh pemerintah terlalu berat. "Ini masih dibicarakan dan dinegosiasikan," ujar Evita.
Saat ini Pertamina baru memiliki 6 kilang yang sudah beroperasi, yaitu kilang Dumai di Riau berkapasitas 170 ribu barel per hari, Plaju di Sumatera 118 ribu barel per hari, dan Cilacap di Jawa Tengah sebanyak 348 ribu barel per hari. Selain itu Balikpapan di Kalimantan Timur 260 ribu barel per hari, Balongan di Jawa Barat 125 ribu barel per hari, serta Kasim di Papua Barat 10 ribu barel per hari.
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
3 April 2023
Skandal Korupsi, Venezuela Tangkap 9 Pejabat Perusahaan Tambang Negara
Pihak berwenang Venezuela telah menahan sembilan pejabat dari konglomerat logam milik negara Corporacion Venezolana de Guayana (CVG) dalam penyelidikan korupsi.
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
1 Februari 2023
Tambang Batu Hijau Bangun Smelter AMIN, Penyumbang Investasi Terbesar NTB
Proyek pembangunan smelter AMMAN yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Industri (AMIN) menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada periode 2022.