Habis Ditegur Dahlan, 5 BUMN Benahi Aset  

Reporter

Editor

Rabu, 20 Juni 2012 09:35 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyebutkan ada lima besar perusahaan pelat merah yang mempunyai aset tidak produktif pada Selasa, 19 Juni 2012. Kelima perusahaan itu adalah PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PTPN, PT Kereta Api Indonesia, dan Perum Bulog. Kelima perusahaan itu saat ini sedang melakukan upaya untuk membenahi asetnya. (Baca: Dahlan: Aset BUMN Nganggur Capai Rp 2500 Triliun)

“Kami akan bekerja sama dengan BUMN lain dalam penggunaan aset yang tidak produktif,” kata juru bicara Pertamina, Mochammad Harun, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 19 Juni 2012.

Harun mengatakan ada beberapa tanah dan bangunan yang tidak produktif. Namun ia tidak tahu persis, apa saja aset tersebut. Perseroannya menawarkan perusahaan pelat merah lain untuk bersinergi. Misalnya, penggunaan jalur kereta api bersama pipa penyaluran bahan bakar.

Perum Badan Urusan Logistik mengatakan beberapa aset mereka tidak produktif karena menganggur dan tak terpakai. Pertama, lahan kosong yang tidak dimanfaatkan tersebar di Indonesia. Kedua, banyak gudang beras miskin (raskin) yang posisinya di tengah kota dan tidak digunakan.

“Ada beberapa yang disewakan, tapi banyak yang masih tidak produktif,” kata salah satu pejabat Bulog yang enggan disebutkan namanya. Namun pihaknya saat ini sedang berusaha untuk menyewakan ke beberapa instansi.

Kepala Humas KAI Sugeng Priyono ketika dihubungi Tempo mengatakan banyak kontrak kerja sama usaha (KSU) dan kerja sama operasi (KSO) yang belum dikerjakan. Karena tidak dikerjakan, meskipun sudah tanda tangan kontrak, Sugeng mengatakan ini menyebabkan banyak aset yang tidak produktif. Namun ia enggan menyebutkan KSO dan KSU yang tidak berjalan. “Kami tidak bisa menyebutkan karena ini menyangkut pihak kedua,” ujar Sugeng.

PT Kereta Api Indonesia saat ini, kata Sugeng, sedang mengevaluasi kerja sama itu. Jika tidak memungkinkan diteruskan, maka akan dibatalkan. Ia menuturkan, pihaknya sudah mendata aset-aset yang tidak produktif.

Direktur Keuangan PTPN II Naif Ali Dahbul mengatakan memang ada beberapa aset yang tidak produktif. Namun ia enggan menyebutkan bentuk aset karena saat ini dalam tahap beauty contest untuk menggunakan beberapa aset perusahaan yang tidak produktif. “Saya bersedia berbicara pada bulan 10 setelah beauty contest selesai,” kata Naif.

Di lain pihak, PLN hingga berita ini ditulis belum merespon ketika dimintai konfirmasi.

SUNDARI

Berita Terkait:
Mulai 2013, RUPS BUMN Paling Lama Bulan Mei
Dahlan: Aset BUMN Nganggur Capai Rp 2500 Triliun
Hadapi Daya Saing, BUMN Perlu Efisiensi
Dahlan Pastikan Pecat Satu Pimpinan BUMN
Dahlan: Hulu Korupsi Proyek di Pemilik Kontraktor
Dahlan: 70 Persen BUMN Menyuap Kala Tender
Soal Suap BUMN, Pemantau Sebut Ada ''Arisan'' Tender

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

40 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya