Pengusaha Minta Kenaikan Harga Secara Bertahap

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 14:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengusaha meminta penundaan kenaikan harga bahan bakar minyak, listrik dan telepon. Sebagai solusinya, pengusa meminta kenaikan ketiga komponen tersebut dilakukan secara bertahap. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aburizal Bakri kepada wartawan mengatakan kenaikan yang perlu secara bertahap adalah BBM dan listrik. Meskipun demikian ia menyadari Pertamina dan PLN akan mengalami kerugian karena usulan ini. Tapi kan ada dana kompensasi, kata Ical panggilan Abrizal usai bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Selasa (7/1) sore. Ical mengatakan kebijakan menaikkan harga ketiga komponen tersebut akan berdampak kepada rakyat secara keseluruhan termasuk pengusaha dan buruh. Menurut dia, akibat kenaikan ini buruh akan meminta kenaikan upah yang bisa memberatkakn pengusaha. Ini bisa menyebakan pengusaha tutup dan terjadi pengangguran, kata Ical lagi. Pada sisi lain, Ical meminta beberapa kebijakan terkait dengan kenaikan harga-harga itu. Diantaranya meminta penurunan PPN dan tidak dikenakannya bea masuk terhadap bahan baku ekspor. Sementara itu, Sofyan Wanandi yang mendampingi Ical, mengatakan seharusnya pemerintah memnghapus kebijakan yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Diantaranya praktek-praktek pungli dan peaturan-peraturan daerah yang membebankan pengusaha dengan berbagai pungutan. Hal ini menurut dia jauh lebih penting dari pada menaikkan harga ketiga komponen itu. Meskipun demikian, menurut Sofyan pengusaha tetap meminta penundaan kenaikan harga sekaligus penyelesaian terhadap kebijakan yang menyebabkan ekonomi biaya tingi ini. Pemerintah sudah berjanji tapi tidak dilaksanakan, kata Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Nasional ini kepada wartawan. Menurut Sofyan kenaikan ketiga komponen yang diumumkan pemerintah ini pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap biaya produksi pengusaha. Hanya lima persen kok, kata dia. Meskipun begitu, mengingat dampaknya terhadap rakyat keseluruhan dia berharap pemerintah bisa menunda kenaikan harga itu atau menaikkan secara bertahap. Rencananya, perwakilan pengusaha akan bertemu dengan wakil presiden terkait dengan masalah ini. Sementara itu, serikat buruh akan melakukan aksi pada Kamis (9/1) esok. Mereka menolak keputusan pemerintah yang menaikkan ketiga komponen dasar yaitu listrik, telepon, dan BBM. Menurut Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Reformasi H.M Rodja pihaknya berharap bisa bertemu presiden untuk membahas kenaikan ini. Kami minta berunding, kata Rodja ketika mengumumkan rencana aksi itu di Hotel Sahid, Selasa. Menurut dia masalah kenaikan harga ini menjadi masalah bangsa karenanya perlu pembicaraan tripartit antara pemerintah, buruh, dan pengusaha sehingga akan dihasilkan keputusan yang moderat. Sementara itu Ketua SBSI Mochtar Pakpahan berharap pertemuan dengan presiden bisa menjadi puncak tripartit nasional. Kita berharap bisa bertemu dengan presiden sebelum hari Kamis, katanya. SBSI sendiri sebelum aksi ini akan singgah ke keduataan Singapura dulu terkait dengan divestasi Indosat. Kami minta supaya Singapura tidak membelli Indosat, kata dia. Rencana aksi buruh ini sendiri akan dipusatkan di bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara. Rencananya sekitar seribu buruh akan terlibat dalam aksi ini. Multazam --- Tempo News Room

Berita terkait

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

12 menit lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

46 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

2 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

2 jam lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

2 jam lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

2 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

2 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

2 jam lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

2 jam lalu

Piala Thomas 2024: Kunci Chou Tien Chen Kalahkan Viktor Axelsen dan Bawa Taiwan ke Semifinal

Taiwan akan menjadi lawan Indonesia pada babak semifinal Piala Thomas 2024. Chou Tien Chen mengalahkan Viktor Axelsen.

Baca Selengkapnya

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

3 jam lalu

Kelompok yang Rentan terhadap Cuaca Panas Berikut Dampaknya

Cuaca panas dapat berdampak lebih serius pada kesehatan orang-orang yang rentan, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak karena dehidrasi.

Baca Selengkapnya