TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali, mengkhawatirkan pembebasan tanah untuk proyek 24 ruas tol yang hingga saat ini mangkrak. Jika tak rampung pada Desember 2014, seluruh proses harus diulang dari awal.
Meski optimistis, menurut Ghani, proyek 24 ruas tol hingga kini masih menggunakan aturan lama tentang pengadaan tanah yakni Peraturan Presiden (Perpres) 36 Tahun 2005. Sedangkan pemerintah hendak menerbitkan Peraturan Presiden yang baru tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum. Dalam pasal peralihan Perpres yang baru nanti, batas waktu berlakunya Perpres lama hingga Desember 2014.
“Sekarang kami masih optimis, tapi kalau masih stagnan juga sampai batas waktu, ya potensi ulang dari awal,” kata Ghani saat ditemui di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Selasa, 29 Mei 2012.
Ghani tak bisa menyampaikan perkembangan pembebasan lahan dalam proyek ini. Dia berdalih pembebasan tanah tidak bisa langsung terukur perkembangannya karena harus melalui tahap persiapan dan perencanaan.
Selain itu, proses pembebasan tanah menjadi satu kesatuan mulai dari pengukuran, sosialiasi, hingga negosiasi. “Jadi progress pembebasan tanah baru bisa terlihat setelah masuk tahap pembayaran,” kata Ghani.
BPJT hingga saat ini masih kesulitan membebaskan tanah untuk proyek 24 ruas tol mangkrak, terutama ruas JORR II (Jakarta Outer Ring Road). Alasannya, pemerintah daerah dan Panitia Pembebasan Tanah (P2T) masih ragu kapan Perpres yang akan terbit. Sebab dalam Perpres yang baru nanti, tugas P2T untuk mengeksekusi tanah akan diambil alih Badan Pertanahan Nasional.
Meskipun 24 ruas tol itu masih mangkrak, kata Ghani, BPJT akan terus mengupayakan pengadaan lahan dengan Perpres lama hingga 2014. "Ya itu konsekuensi dari sebuah aturan," ungkapnya.
Dia mencontohkan, ada beberapa pengadaan ruas tol yang tetap berjalan dengan menggunakan Perpres lama, yaitu Surabaya-Mojokerto, Semarang-Solo, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pembebasan tanah untuk 24 ruas tol mangkrak akan tetap mengacu pada Perpres lama. Ini dilakukan sambil menunggu Perpres baru terbit dan mulai diterapkan.
"Kalau sampai Desember 2014 pengadaan tanah tidak selesai maka baru menggunakan Perpres baru dengan proses pengulangan dari awal lagi," katanya. Sedangkan untuk ruas tol yang baru, tetap harus menggunakan Perpres yang akan terbit nanti.
Pemerintah sedang membahas Peraturan Presiden tentang pembebasan tanah. Nantinya Perpres baru akan menggantikan Perpres yang saat ini berlaku Nomor 36 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan Perpres Nomor 65 Tahun 2006. Perpres baru dipastikan sudah mencapai tahap final dan akan segera terbit.
ROSALINA
Berita terkait
Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
12 jam lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
1 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca SelengkapnyaPemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
2 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
3 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
6 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
7 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
8 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
9 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer
11 hari lalu
Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?
13 hari lalu
Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.
Baca Selengkapnya