Indosat Terbitkan Surat Utang Rp 2,5 Triliun  

Reporter

Editor

Selasa, 29 Mei 2012 13:21 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indosat Tbk akan menerbitkan obligasi VIII dan sukuk ijarah V 2012 senilai Rp 2,5 triliun. Kedua surat utang dengan mata uang rupiah tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan memperoleh dana pengembangan bisnis.

Direktur Manajer Mandiri Sekuritas, Iman Rahman, mengatakan obligasi yang diterbitkan mencapai Rp 2 triliun, terdiri dari seri A dan B. Seri A kuponnya 7,875–8,875 persen. Adapun Seri B kuponnya 8,125–9,125 persen. "Seri A berjangka waktu tujuh tahun, sedangkan seri B 10 tahun," kata Iman dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 29 Mei 2012.

Indosat menunjuk lima perusahaan sebagai penjamin emisi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berperan sebagai wali amanat.

Rencananya sebesar 65 persen dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembayaran lisensi jaringan kepada pemerintah. Kemudian 25 persen untuk pembelian base station subsystem (BSS). Sedangkan sisanya 10 persen untuk melaksanakan opsi beli (buy back) atas obligasi Indosat II 2002.

Penerbitan obligasi ini mendapatkan peringkat idea+ dari lembaga pemeringkat efek, Pefindo pada 16 April 2012.

Adapun untuk penerbitan ijarah Indosat V hanya satu seri senilai Rp 500 miliar. Jangka waktunya tujuh tahun dengan imbal hasil mencapai Rp 78,75 juta hingga Rp 88,75 juta per satu miliar rupiah atau ekivalen dengan 7,785–8,875 persen.

Rencananya seluruh dana yang terkumpul dari sukuk ijarah digunakan untuk pembelian base station subsystem (BSS). Obyek ijarahnya merupakan manfaat atas kapasitas transponder Satelit Palapa D sebesar 351 MHz. Fasilitas ini nantinya akan digunakan untuk penyelenggaraan layanan jaringan tetap tertutup milik perseroan.

Komposisi final dari struktur obligasi tersebut akan ditetapkan setelah diselesaikannya proses bookbuilding yang berlaku mulai 29 Mei 2012 dan berlanjut hingga 8 Juni 2012. Tanggal efektif penerbitan ditarget pada 18 Juni 2012 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Juni 2012.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

35 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya