Rupiah Mulai Terbatuk-batuk

Reporter

Editor

Jumat, 25 Mei 2012 16:25 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ditransaksikan melemah hingga di atas 9.500 per dolar Amerika Serikat di pasar non deliverable forward (NDF) membuat rupiah juga terbatuk-batuk di pasar uang domestik. Supremasi dolar AS terhadap mata uang utama dunia berimbas pada pelemahan rupiah.

Nilai tukar rupiah akhir pekan ini ditutup melemah cukup tajam 186 poin (2,01 persen) ke level 9.454 per dolar AS. Hari ini, rupiah ditransaksikan dalam kisaran yang cukup lebar antara 9.265 hingga 9.515 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah melorot 210 poin (2,3 persen) dari posisi akhir pekan lalu di 9.244 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, menjelaskan ketidakpastian di Yunani membuat dolar AS kembali terapresiasi terhadap mata uang utama dunia yang memicu pelemahan rupiah. Ditambah lagi meningkatnya permintaan dolar AS dari korporat untuk memenuhi kebutuhan rutin membuat rupiah semakin terpuruk hingga ke 9.500 per dolar AS.

Para pelaku pasar yang merasa lebih nyaman memegang dolar AS serta meningkatnya permintaan menjelang akhir bulan membuat rupiah bergerak sangat fluktuatif. Jatuhnya harga saham seiring keluarnya investor asing dari bursa domestik membuat rupiah jatuh cukup dalam,” tuturnya.

Para investor yang mencoba mengurangi potensi risiko kerugian seiring makin tingginya ketidakpastian di Yunani membuat mereka terus mengalihkan investasi dalam dolar AS sebagai tempat safe haven. Antisipasi Yunani keluar dari anggota Uni Eropa yang bisa berdampak buruk bagi pasar finansial membuat mereka lebih merasa nyaman memegang dolar AS.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini turun 0,302 poin (0,37 persen) ke level 82,185. Indeks yang mengukur pergerakan dolar terhadap mata uang dunia ini bahkan sempat menyentuh level 82,565, yang merupakan level tertingginya sepanjang setahun terakhir.

Dolar Singapura sore ini melemah 0,11 persen, won Korea Selatan 0,26 persen, ringgit Malaysia 0,37 persen, serta baht Thailand juga terdepresiasi 0,16 persen terhadap dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

10 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya