ATC Soetta: Pilot Wajib Pelajari Rute yang Dilalui  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 05:59 WIB

Menara Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:- Deputi Senior General Manager Air Traffic Control (ATC) Cengkareng, Mulya Abdi, menegaskan bahwa pihaknya telah menyerahkan semua data terkait dengan kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, termasuk rekaman percakapan antara petugas ATC dan pilot kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Teknis kecelakaan menjadi ranah KNKT, kita tunggu saja hasil penyelidikannya,” ujarnya saat dihubungi, Senin malam, 21 Mei 2012.

Mulya menolak menjawab pertanyaan ihwal posisi pesawat nahas itu yang hanya berjarak 14 kilometer dari Gunung Salak, ketika meminta izin untuk turun dari ketinggian 10 ribu kaki (3.048 meter) menjadi 6.000 kaki (1.829 meter). Padahal saat itu Sukhoi dengan nomor register RA-36801 itu tengah melaju dengan separuh kecepatan maksimalnya, atau 537 kilometer per jam dan mengarah ke Gunung Salak.

Dengan kelajuan itu, jarak 14 kilometer hanya ditempuh dalam sekejap: sekitar 9,4 detik. Alhasil, pilot Aleksandr Yablontsev tidak kuasa mengangkat moncong pesawatnya setelah menyadari ada gunung setinggi 2.211 meter (7.254 kaki) di depan mata. Akibatnya, perut pesawat seberat 45 ton itu menghantam tebing Puncak Satu Salak dalam upayanya menghindari tabrakan.

Menurut Mulya, pilot Sukhoi dinilai sudah mengetahui jalur penerbangan yang dia lalui saat melakukan terbang gembira dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Pelabuhan Ratu. “Dia wajib mempelajari peta wilayah yang dilalui,” kata Mulya.

Meskipun baru pertama kali terbang ke suatu wilayah, Mulya menambahkan, pilot semestinya paham dengan medan dan rute terbang. Saat meminta penurunan ketinggian, Mulya menjelaskan, yang mengetahui kondisi di lapangan saat itu adalah sang pilot. Alasan penurunan ketinggian itu, kata dia, hanya diketahui oleh pilot tersebut. “Kami tidak ada alasan untuk tidak mengizinkan,” kata dia.

Apalagi, kata Mulya, pesawat sampai dua menit setelah meminta izin turun ketinggian itu posisi pesawat itu masih berada di atas area latihan Pangkalan Udara Atang Sendjaja, Bogor. Area itu merupakan kawasan aman untuk melakukan terbang gembira. Dia menerangkan, ATC Cengkareng sudah melayani ratusan pesawat yang melakukan latihan dan terbang gembira di wilayah yang dilalui pesawat Sukhoi itu. “Kecuali Sukhoi, semua berjalan aman,” ucapnya.

Mulya juga membantah fasilitas yang dimiliki oleh ATC Cengkareng sudah tidak layak. Fasilitas saat ini dinilai masih mampu melayani penerbangan hingga sekitar 1.800 penerbangan sehari. Menurut Mulya, jika fasilitas ini tidak layak, Bandara Soekarno-Hatta tidak akan bisa melayani ribuan penerbangan ini. Dia bersepakat, alat-alat tersebut memang perlu diremajakan. “Peremajaan ini menjadi domain PT Angkasa Pura II,” ucapnya.

I WAYAN AGUS PURNOMO


Berita terkait
3 Dugaan Penyebab Sukhoi Menabrak Gunung Salak
Sukhoi Punya 9,4 Detik untuk Selamat
Ayat Kursi & Kisah Getir Pilot Mengontak Bandara
Beginilah Pembicaraan Pilot Sukhoi dan Petugas ATC
Petugas ATC Tak Menyadari Sukhoi Menghilang?
Cerita Mantan Bos Merpati Lolos dari Maut Sukhoi
Kebablasan dan Salah Perintah di Udara
Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)
Curhat Pilot: ATC Ikut Menyelamatkan Pesawat
Tiga Kali Dipanggil, Sukhoi Tak Menjawab

Berita terkait

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

56 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya