TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki menuturkan rencana pengurangan konsumsi bahan bakar minyak sudah dipastikan untuk pembangkit listrik di Pulau Jawa.
Perusahaan setrum negara sudah menargetkan, dalam jangka panjang, konsumsi BBM PLN hanya sebanyak 4 persen dari porsi bauran energi, atau sebanyak 1 juta kiloliter pada 2015." Untuk tahun ini, saya bisa pastikan wilayah Pulau Jawa sudah tidak perlu mengkonsumi BBM untuk menyalakan pembangkit," ujar Suryadi ketika dihubungi, Ahad, 20 Mei 2012.
Hal ini ditegaskan pula oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman. Menurut dia, Pulau Jawa akan bebas dari pembangkit berbahan bakar minyak mulai tengah tahun ini. "Dengan masuknya pasokan gas kepada PLN," kata dia.
Di antaranya adalah pasokan gas dari FSRU Jakarta yang akan dioptimalkan untuk PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok. Dengan tidak menggunakan BBM lagi untuk kedua PLTGU tersebut, PLN diperkirakan bisa hemat hingga US$ 3 juta per hari.
Sebelumnya PLN juga telah mematikan PLTGU Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah. Pembangkit tersebut di nonaktifkan terkait sudah beroperasinya PLTU B Tanjung Jati. Menurut dia, penurunan penggunaan BBM ini akan berlanjut ke Bali dengan dibangunnya transmisi bawah laut. Penghematan ini dilakukan pemerintah terkait terbatasnya subsidi listrik yang diberikan untuk PLN.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze
19 hari lalu
Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.
Baca SelengkapnyaBangun Pembangkit hingga Suplai Material, Walhi Prediksi Lingkungan Sekitar IKN Tambah Rusak
49 hari lalu
Walhi memprediksi kerusakan lingkungan di sekitar IKN akan semakin parah buntut banyak proyek seperti pembangkit listrik hingga suplai material.
Baca SelengkapnyaKembangkan Pembangkit Listrik Ramah Lingkungan, Pertamina NRE Gandeng Hitachi Energy
23 Januari 2024
Pertamina NRE bekerja sama dengan Hitachi Energy mengembangkan inovasi konservasi energi dan sistem ketenagalistrikan yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaBauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Baca SelengkapnyaBenarkah Pemindahan Tiang Listrik PLN Mesti Bayar? Ini Aturannya
13 Januari 2024
Viral video warga diminta PLN bayar Rp 11 juta karena minta tiang listrik di tanahnya dipindah. Sebenarnya bagaimana aturannya?
Baca SelengkapnyaSumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Tak Hilangkan Batu Bara dalam Waktu Dekat Meski Targetkan NZE, Begini Penjelasan Kementerian ESDM
1 Desember 2023
Batu bara yang tidak dipakai untuk bahan baku pembangkit bisa dimanfaatkan dalam bentuk yang sudah diolah dan lebih hijau melalui proses hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPLN Resmikan 21 Green Hydrogen Plants: Terbanyak di Asia Tenggara
21 November 2023
PT PLN (Persero) meresmikan 21 unit Green Hydrogen Plant (GHP) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berharap PLTS Cirata Bisa Menarik Investor Lirik Proyek EBT di RI
16 November 2023
M. Pradana Indraputra menilai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata memacu pertumbuhan ekosistem investasi hijau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirut PLN: 75 Persen Penambahan Kapasitas Pembangkit Berbasis Energi Terbarukan
14 November 2023
Dirut PLN menyebut, dalam RUPTL yang sedang disusun, 75 persen penambahan kapasitas pembangkit yaitu berbasis pada energi baru terbarukan.
Baca Selengkapnya