TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik meminta Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) terus memperbaiki dan merenegosiasi harga gas untuk menambah pendapatan negara. "Dalam situasi begini harus ada tambahan pendapatan, BP Migas harus cari uang lebih banyak," ujar Jero, Selasa, 8 Mei 2012.
Ia menjelaskan postur APBN pemerintah kurang sehat karena terlalu bengkak untuk mensubsidi bahan bakar minyak. Sementara produksi minyak terus turun.
Produksi gas di sisi lain terus meningkat, tapi selama ini harga gas sektor hulu masih dipatok rendah. Hal inilah yang pemerintah minta perbaiki. "Perlu renegosiasi, pembeli tidak apa harga naik dikit asal pasokan gas ada," katanya.
Kepala BP Migas R Priyono memaparkan upaya renegosiasi ini terus dilancarkan. BP Migas telah menandatangani beberapa perjanjian, termasuk perjanjian baru dan perjanjian amandemen dengan harga gas yang lebih memiliki nilai keekonomian. "Untuk tahun ini saja tambahan pendapatan negara dipastikan mencapai Rp 6 triliun dari gas," ujarnya.
Tambahan pendapatan negara sebesar Rp 6 triliun atau sekitar US$ 665,6 juta dolar tersebut didapat dari ditandatanganinya enam perjanjian jual beli gas baru sebesar US$ 465,13 juta, penandatanganan tiga kesepakatan perubahan harga senilai US$ 142,77 juta, dua perjanjian jual beli yang diteken pada 2011 senilai US$ 39 juta, serta tiga perjanjian lagi yang sedang dinegosiasi senilai US$ 18,7 juta.
Kisaran harga yang ditandatangani berkisar US$ 6 hingga US$ 6,5 per juta british thermal unit per hari (MMBTU). Harga ini jauh lebih tinggi ketimbang sebelumnya yang biasa berkisar US$ 1,85 per MMBTU.
Menurut Priyono, renegosiasi harga gas ini tidak sulit sebab pasar domestik telah memiliki kemampuan untuk membeli sesuai keekonomian. Dengan penyesuaian harga ini, diharapkan dapat meningkatkan minat kontraktor menanamkan modal untuk eksplorasi dan eksploitasi migas di dalam negeri."Dengan begitu ketersediaan pasokan gas pun dapat terjamin."
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaTambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM
23 Februari 2024
Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.
Baca SelengkapnyaBerikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024
20 Desember 2023
Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya
1 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaUni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas
7 November 2022
Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.
Baca SelengkapnyaKTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina
20 Oktober 2022
Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi
20 Oktober 2022
Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin
12 Oktober 2022
Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.
Baca SelengkapnyaKSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik
6 Agustus 2022
Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaJokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat
2 Agustus 2022
Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.
Baca Selengkapnya