Rupiah Masih Tertahan di Atas 9.200 per Dolar AS  

Reporter

Editor

Jumat, 4 Mei 2012 18:08 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan global membuat rupiah masih terpuruk di atas level 9.200 per dolar Amerika Serikat (AS).

Menjelang keluarnya data tenaga kerja dan angka pengangguran AS yang diperkirakan mengecewakan membuat pelaku pasar melepas portofolio asetnya dalam mata uang yang dianggap berisiko tinggi di pasar berkembang, seperti rupiah dan mata uang regional lainnya. Imbasnya, bursa dan mata uang Asia kembali terdepreasi terhadap dolar AS.

Bank Indonesia (BI) yang selalu konsisten di pasar untuk menjaga mata uangnya agar tidak berfluktuasi terlalu tajam mampu meredam pelemahan rupiah lebih dalam. “Patut diduga ada campur tangan dari bank sentral sehingga rupiah berhasil menguat di tengah kuatnya tekanan,” kata Yohanes Ginting, pengamat pasar dari PT Monex Investindo Futures.

Nilai tukar rupiah di pasar uang hari ini berhasil menguat 17 poin (0,18 persen) ke level 9.214 per dolar AS. Pergerakan rupiah cukup lebar antara 9.190–9.250 per dolar AS. Namun, sepanjang pekan ini, rupiah melemah 25 poin (0,27 persen) dari posisi minggu sebelumnya di 9,77 per dolar AS.

Ekonomi yang mulai mengalami kontraksi, melambatnya aktivitas manufaktur kawasan Eropa, serta sinyal perlambatan ekonomi AS membuat para pelaku pasar kembali memburu mata uang yang dianggap aman, yakni dolar AS dan yen Jepang.

“Akan dirilisnya data penambahan tenaga kerja non-pertanian dan pengangguran membuat pelaku pasar lebih memilih bersikap wait and see, dan menunggu hasilnya sebelum menentukan ke mana arah investasinya,” kata dia.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia hingga sore ini pukul 17.58 WIB kembali menguat 0,08 poin ke level 79,291. Won Korea Selatan melemah 0,21 persen, peso Filipina turun 0,39 persen, ringgit Malaysia susut 0,25 persen, serta baht Thailand juga melemah 0,03 persen terhadap dolar AS.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

8 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

12 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

12 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya