Bawang Merah dan Putih Kompak Kerek Inflasi  

Reporter

Editor

Selasa, 1 Mei 2012 13:21 WIB

Pedagang di Pasar Kosambi, Bandung, Jumat (21/8). Harga bawang putih melambung sampai Rp 18.000/kg sebelumnya Rp 14.000/kg, kenaikan harga untuk komoditi tertentu naik lebih dari 30%. Cabai merah pun mengalami kenaikan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Inflasi selama April ini meningkat 0,21 persen dengan indeks harga konsumen 131,32. Angka ini naik dari inflasi bulan lalu yang hanya 0,07 persen. Sementara dibanding periode sama tahun lalu, terjadi peningkatan 4,5 persen.

Kenaikan inflasi, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin, disebabkan kenaikan sejumlah komoditas, terutama makanan jadi, minuman, dan rokok tembakau. "Sumbangannya 0,62 persen," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 1 Mei 2012.

Harga bawang putih naik di 55 kota dengan kenaikan tertinggi di Sumenep, Jawa Timur, sebesar 50 persen. Harga bawang merah tak kalah mencekik, yang naik di 58 kota, dengan kenaikan tinggi di Bima, Nusa Tenggara Barat, sebesar 43 persen.

Selain itu, gula pasir pun mengalami kenaikan harga di 56 kota. Kenaikan tertinggi terjadi di Tegal, Jawa Tengah, sebesar 10 persen. Sementara harga cabai rawit melejit di 39 kota dengan kenaikan tertinggi di Manado, sebesar 79 persen.

Selain makanan, komoditas penyumbang inflasi adalah rokok kretek filter, yang naik di 35 kota, paling tinggi di Medan, tujuh persen. Inflasi selain disumbang komoditas makanan jadi, minuman, dan rokok tembakau, juga disumbang kelompok lain.

Komoditas perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24 persen, komoditas kesehatan menyumbang inflasi 0,23 persen, dan komoditas transportasi, komunikasi, serta jasa naik 0,21 persen. Sedangkan sandang justru deflasi 0,46 persen.

Secara demografis, dari 66 kota, inflasi terjadi di 52 kota dan deflasi dialami 14 kota. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang, Bangka Belitung sebesar 1,76, dan Manado (1,63 persen). Inflasi terendah di Bengkulu 0,03 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tarakan 0,51 persen, disusul Kupang 0,3 persen.

MUHAMMAD ANDI PERDANA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

10 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

10 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

10 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

10 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

10 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya