Mulai 1 Mei, Mobil di Atas 1.500 cc Tak Boleh Pakai Bensin  

Reporter

Editor

Sabtu, 21 April 2012 07:57 WIB

BI: Pembatasan BBM Aman bagi Inflasi

TEMPO.CO, Jakarta -- Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, mengatakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi diterapkan untuk kendaraan bermesin di atas 1.500 cc. "Hampir pasti dan akan diterapkan pada 1 Mei,” ujar dia kemarin.

Menurut Hidayat, beleid kebijakan ini akan dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Presiden serta peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Mengenai teknis pembatasannya, dia menolak memberi penjelasan. Kementerian Perindustrian hanya bertugas menyediakan alat konverter untuk angkutan umum.

Selain angkutan umum, alat konverter akan dipasang pada mobil dinas pemerintah. “Khusus kendaraan pribadi, pemasangan alat konverter sifatnya sukarela,” kata Hidayat.

Kendaraan pribadi, dia melanjutkan, dianjurkan tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia diharapkan bersedia memasang konverter untuk mobil baru. "Mudah-mudahan ada kesepakatan,” kata dia.

Rencana pemerintah ini sempat berubah-ubah. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi semula mengusulkan agar pembatasan hanya dikenakan untuk kendaraan di atas 2.000 cc. Sedangkan Kementerian Energi mengusulkan pembatasan untuk kendaraan di atas 1.300 cc dan 1.500 cc.

Namun Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Evita Herawati Legowo memastikan belum ada keputusan soal kapasitas mesin kendaraan yang dibatasi menggunakan bahan bakar bersubsidi.

Juru bicara PT Pertamina (Persero), Mochamad Harun, menyatakan pihaknya siap melaksanakan program tersebut. “Masalah teknis, tergantung pada pemerintah," ujar dia kemarin. Peraturan teknis sangat penting untuk memudahkan sosialisasi dan penerapan di lapangan.

Menurut Harun, Pertamina meminta waktu penyesuaian sosialisasi selama 60 hari di Jakarta dan sekitarnya sejak peraturan diterbitkan. Sedangkan untuk Jawa-Bali dibutuhkan waktu selama 90 hari.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembatasan konsumsi bahan bakar untuk mobil 1.500 cc akan menghemat 3 juta kiloliter bahan bakar bersubsidi. Langkah pembatasan akan dilakukan untuk menahan konsumsi pada level 40 juta kiloliter. “Jika tidak, bisa mencapai 43 juta kiloliter hingga 44 juta kiloliter,” kata dia.

ALI NY | I WAYAN AGUS PRAMONO | GUSTIDHA BUDIARTIE | NUR A






Berita terkait
Wamen: Mobil di Atas 1.500 cc Wajib Pertamax
Larangan Konsumsi BBM Bersubsidi Terbit Mei
SBY: Super Kaya, Jangan Beli BBM Subsidi
Subsidi Energi Caplok Pos Infrastruktur dan Sosial

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

17 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya