TEMPO.CO, Jakarta - Dalam lelang Surat Utang Negara hari ini pemerintah hanya mampu menyerap dana masyarakat sebesar Rp 2,2 triliun dari Rp 14,837 triliun penawaran yang masuk.
Dari lima seri yang di tawarkan, seri SPN12130404 mendapat permintaan yang paling besar mencapai Rp 4,15 triliun, diikuti seri FR0061 Rp 3,225 triliun, FR0059 Rp 3,02 triliun, FR0058 Rp 2,362 triliun, serta SPN03120708 sebesar 2,08 triliun, menurut laporan Departemen Keuangan.
Namun, hanya dua seri yang dimenangkan dalam lelang hari ini sebesar Rp 2,2 triliun. Seri SPN03120718 senilai Rp 300 miliar dengan imbal hasil (yield) rata – rata tertimbang 3,30573 persen dengan bid to cover rasio 6,93.
Sedangkan untuk seri SPN12130404 yang dimenangkan sebesar Rp 1,9 triliun dengan imbal hasil rata – rata tertimbang 3,95 persen serta bid to over ratio 2,18 kali.
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.
