Pengesahan APBN Perubahan 2012 Masuki Waktu Kritis

Reporter

Editor

Jumat, 30 Maret 2012 23:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Pengesahan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 memasuki masa-masa kritis. Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy menyatakan, pengesahan RAPBN Perubahan 2012 hanya tinggal menyisakan waktu beberapa waktu lagi.


Menurutnya, jika pembahasan APBN Perubahan 2012 tak selesai, maka terpaksa pemerintah harus menggunakan APBN 2012. "Karena Undang-Undang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD) menyatakan APBN P harus diselesaikan maksimal satu bulan setelah presiden menyerahkan. Kalau tidak putus juga, terpaksa pemerintah harus menggunakan APBN 2012," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Jumat, 30 Maret 2012.

Hingga saat ini, rapat lobi untuk menentukan opsi yang akan di voting di rapat paripurna masih alot. Dalam rapat lobi pertama, sembilan fraksi sepakat mengusung dua opsi dalam rapat paripurna. Opsi pertama adalah penolakan penambahan pasal 7 ayat 6 (A) dalam Undang-Undang APBN Perubahan 2012. Opsi kedua adalah setuju penambahan pasal 7 ayat 6 (A) tersebut.

Opsi pertama diusung oleh tiga partai oposisi, yaitu PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura. Sedangkan opsi kedua meskipun sudah disepakati untuk ditambahkan, namun belum disepakati soal isinya.

Dalam lobi, menurut Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Demokrat, PAN, PPP, dan PKB sepakat menetapkan syarat kenaikan rata-rata minyak Indonesia (ICP) harus setidaknya 10 persen dalam kurun waktu 3 bulan. Artinya, pemerintah baru bisa menaikan harga BBM bersusidi jika harga ICP naik 10 persen dari harga patokan APBN Perubahan 2012 sebesar US $ 105 per barrel.


"Demokrat, PKB, PPP,PAN sepakat dengan opsi 10 persen dan 3 bulan," ujar politikus Golkar ini. Adapun PKS dan Golkar masih belum sepaham dengan opsi itu. "Golkar masih pada sebuah formula yang tidak bisa disebut. Jadi Golkar dan PKS masih ada formula lain," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Romi, sapaan Romahurmuziy. Menurutnya, Golkar dan PKS masih belum sepakat soal besaran itu. "Golkar masih mengusulkan 10 persen dengan waktu 6 bulan, sementara PKS masih tidak mau mundur dari 20 persen," ujarnya.

FEBRIYAN

Berita terkait

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

54 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

7 September 2023

50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati

Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

17 Januari 2023

Gubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

30 Desember 2022

Kaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras

Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.

Baca Selengkapnya

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

6 Desember 2022

Demo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM

Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM

Baca Selengkapnya

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

2 Desember 2022

Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi

Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

1 Desember 2022

Mulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta

Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.

Baca Selengkapnya

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

29 November 2022

Survei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen

Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya