Kepala BPPN: Audit BPPN Selama Enam Bulan

Reporter

Editor

Kamis, 5 Februari 2004 22:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Temenggung mengatakan audit terhadap kinerja BPPN setelah bubar tanggal 27 Februari dilakukan selama tiga hingga enam bulan. "Presiden dalam sidang kabinet tadi sudah menyetujui," katanya di hadapan anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR RI di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (05/2) malam. Syafruddin bersama Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi dan Menteri Keuangan Boediono datang ke DPR untuk membahas pengakhiran lembaga tersebut dan rencana pembentukan unit pelaksana penjaminan pemerintah. Syafruddin menjelaskan, setelah BPPN bubar aset-aset yang tersisa akan dialihkan ke dalam sebuah lembaga bernama Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Aset-aset yang akan dipindahkan tersebut terdiri dari aset kredit, aset saham perbankan, dan aset properti.Aset-aset tersebut nantinya akan dikelola oleh perusahaan baru yang berada di bawah Kementerian BUMN. Menurut Syafruddin, hingga saat ini terdapat 1.623 perkara hukum yang tengah diurus BPPN yang berasal dari 371 pengutang dengan total aset Rp 20,1 triliun. Sementara audit kinerja yang kini berjalan dan dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan terdapat 15 jenis audit. Audit yang sudah diselesakan baru empat jenis, yaitu audit konsultasi, audit rekap bank, audit rekening 502, dan audit PKPS. Menteri Keuangan Boediono mengatakan, PPA yang akan dibentuk tersebut nantinya berstatus persero. Menurutnya, audit selama enam bulan tersebut akan dilakukan secara komprehensif meliputi lima tahun kerja BPPN. "Kita akan tahu hasil akhir auditnya setelah enam bulan," katanya.Kata Boediono, PPA nantinya tidak hanya berada dalam pengawasan Menteri Negara BUMN saja, tapi beberapa menteri juga akan dilibatkan dalam pengawasan perusahaan baru tersebut.Syafruddin mengatakan transfer aset dari BPPN ke PPA akan memakai nilai pasar. "Kalau memakai nilai buku nanti PPA tidak bisa berkembang," katanya. Pemilihan pemakaian nilai pasar ini, katanya, karena ada ketentuan untuk menghapus buku nilai-nilai aset tersebut.Rapat kini masih berlangsung dengan pertanyaan-pertanyaan anggota Komisi. Mereka rata-rata mempertanyakan jumlah pesangon yang akan diterima seluruh karyawan BPPN yang telah dilansir berbagai media.Bagja Hidayat - Tempo News Room

Berita terkait

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

1 menit lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

2 menit lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 menit lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

8 menit lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

10 menit lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

19 menit lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

19 menit lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

25 menit lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

25 menit lalu

Penjelasan Hakim Saldi Isra soal Arsul Sani Tangani Sidang Sengketa Pileg PPP

Hakim MK Saldi Isra menjelaskan, hakim konstitusi Arsul Sani tetap menangani sidang sengketa pileg untuk PPP. Tapi Arsul tak menggunakan haknya untuk memutus.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

28 menit lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya