FAO Bantu US$ 400 Ribu untuk Penanganan Flu Burung

Reporter

Editor

Kamis, 5 Februari 2004 21:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Pangan PBB (FAO) akan memberikan bantuan sebesar US$ 400 ribu untuk penanganan flu burung di Indonesia. Hal ini diungkapakan perwakilan FAO di Indonesia, Tsukasa Kimoto, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/1). Bantuan dana tersebut akan diberikan secara periodik selama 12 bulan. Kami akan lakukan pengontrolan pemanfaatan dana, ujarnya. Selain bantuan berupa uang, FAO juga akan memberikan bantuan teknis. Bantuan tersebut berupa konsultasi, identifikasi, serta mencari tenaga yang dibutuhkan. Tsukasa juga mengharapkan bantuan dari donor lain untuk Indonesia. Saya harap mereka mau bantu dalam melatih tenaga ahli, riset, dan lain-lain, tambahnya.Menurut Tsukasa, walaupun bantuan ini tidak terlalu besar, diharapkan bisa membantu penanganan flu burung dengan cepat. Yang penting adalah menyebarluaskan informasi pada publik, ujarnya. Dia juga mengharapkan pemerintah memberikan informasi perkembangan wabah ini kepada peternak. Karena mereka yang paling menderita dan akses mereka ke media sangat kurang, ujarnya. Peternak, katanya, harus tahu apa yang harus dilakukan saat ayam mereka terkena wabah dan bisa mencegah penyebarannya.Dengan bantuan ini, Tsukasa mengharapkan pemerintah bisa menetapkan koordinasi serta strategi yang baik sehingga dapat memperoleh hasil yang efektif.Sementara itu, Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian Memed Gunawan membenarkan adanya bantuan dana dari FAO untuk penyediaan tenaga ahli dan untuk hal-hal yang terkait dengan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain FAO, banyak negara yang juga menawarkan bantuan, tapi tidak spesifik, ujar Memed. Menurut dia, kebanyakan dari negara tersebut berniat memberikan bantuan teknis dan tenaga ahli. Mereka baru menyampaikan keinginan mereka untuk membantu, tapi belum sampai ke MoU, ujarnya. Menurutnya, komitmen dari negara donor untuk membantu sangat melegakan bagi Indoensia.Kasus flu burung ini baru, jadi kita tidak punya kesiapan, ujar Memed. Selain langkah dalam jangka pendek, katanya, pemerintah perlu memikirkan langkah jangka panjang, sehingga pihaknya mengundang lembaga internasional dan semua negara yang perhatian terhadap wabah flu burung. Tanpa bantuan dari luar, penanganan akan menjadi lama, ujar Memed. Dalam pertemuan tersebut, katanya, Deptan memberi pemaparan tentang situasi di Indonesia dengan memberikan informasi yang akurat, jujur, dan terkini. Mereka jadi tahu apa yang kita hadapi.Mawar Kusuma - Tempo News Room

Berita terkait

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

4 menit lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

7 menit lalu

Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?

Baca Selengkapnya

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

7 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

10 menit lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

14 menit lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

19 menit lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

20 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

30 menit lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

35 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Kalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1

Tim bola voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi kembali ke jalur kemenangan di arena Proliga 2024, dengan mengalahkan Jakarta Pertamina Pertamax 3-1.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

38 menit lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya