TEMPO.CO, Jakarta - Terapresiasinya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia membuat mata uang Asia melemah. Imbasnya, rupiah ikut melemah hingga di atas level 9.200 per dolar AS.
Di pasar uang hari ini rupiah ditutup melemah 39 poin (0,43 persen) ke level 9.204 per dolar AS dibandingkan penutupan Kamis lalu di 9.165. Di pasar non-deliverable forward (NDF) akhir pekan lalu rupiah bahkan melemah ke 9.210 per dolar AS.
Pengamat pasar uang dari PT Pacific 2000 Futures, Abidan Saragih, menjelaskan sentimen negatif baik dari dalam negeri maupun eksternal kembali membebani rupiah di awal pekan ini. Menguatnya dolar di pasar internasional serta rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi ganjalan bagi pergerakan rupiah.
“Pulihnya dolar AS dari pelemahan akhir pekan lalu serta kekhawatiran pelaku pasar terhadap rencana demo besar-besaran menolak kenaikan harga BBM membuat rupiah ditutup di atas level 9.200 per dolar AS,” tuturnya.
Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini kembali menguat 0,224 poin (0,28 persen) ke level 79,8. Indeks dolar akhir pekan lalu sempat melemah setelah data penjualan rumah baru AS turun dibandingkan bulan sebelumnya serta lebih rendah dari perkiraan para analis.
Mata uang regional sore ini semuanya ditutup melemah. Dolar Singapura melemah 0,1 persen, won Korea terdepresiasi 0,37 persen, peso Filipina turun 0,35 persen, baht Thailand terkoreksi 0,23 persen, serta dolar Taiwan juga melemah 0,25 persen.
Menurut Abidan, demo yang kemungkinan masih bisa ditangani aparat keamanan serta tidak menimbulkan aksi anarkistis dapat menyelamatkan rupiah agar tidak melemah terlalu dalam. Para pelaku pasar juga sudah tidak terlalu takut terhadap aksi demo.
VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaMasih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS
6 hari lalu
Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran
7 hari lalu
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan
9 hari lalu
Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
9 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
9 hari lalu
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca SelengkapnyaPeneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel
9 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.
Baca SelengkapnyaRupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237
10 hari lalu
Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga
10 hari lalu
Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.
Baca Selengkapnya