TEMPO.CO, Surakarta – Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April mendatang dipastikan akan memberatkan pengusaha angkutan umum. Pasalnya, biaya operasional akan makin besar.
Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan mengatakan naiknya harga BBM bersubsidi dari Rp 4.500 menjadi Rp 6 ribu per liter seharusnya menjadi momentum untuk melirik sumber energi lain.
“Misalnya beralih ke bahan bakar gas sebab harganya lebih murah dibanding BBM bersubsidi. Hanya sekitar Rp 3 ribu-an,” ujarnya usai memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi bidang angkutan jalan tahun 2012 di Surakarta, Selasa, 20 Maret 2012 malam.
Dia meminta pengusaha angkutan umum, khususnya angkutan umum perkotaan, untuk beralih menggunakan bahan bakar gas. Sebab, pemerintah sudah membangun infrastruktur berupa stasiun pengisian bahan bakar gas di Jawa dan Bali.
“Selain itu, Kementerian Perindustrian sudah menyiapkan 250 ribu konverter kit gratis yang membuat sebuah kendaraan bisa menggunakan gas sebagai bahan bakar,” katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso mengatakan sistem konverter kit sudah diujicobakan kepada sekitar 3 ribu kendaraan penumpang seperti taksi. Dengan demikian, dia optimistis konverter kit bisa segera dipasang dalam angkutan umum perkotaan.
“Saat ini tercatat ada sekitar 300 ribu angkutan umum perkotaan. Sekarang baru kami sediakan 250 ribu konverter kit gratis, termasuk pemasangannya,” ujarnya.
Suroyo mengatakan penggunaan bahan bakar gas akan menghemat biaya operasional kendaraan sehingga diharapkan pengusaha tidak menaikkan tarif angkutan umum terlalu tinggi.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
51 hari lalu
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika, Kepuasan terhadap Jokowi 69,5 Persen
29 November 2022
Yunarto menyebut kepuasan terhadap Jokowi sempat ajlok ke angka 63,5 persen pada September 2022 akibat kenaikan harga BBM.
Baca Selengkapnya