TEMPO.CO, Bengkulu - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi masih tiga pekan lagi, namun antrean panjang kendaraan bermotor dan mobil terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Bengkulu, Rabu, 7 Maret 2012.
Dalam pantauan Tempo, panjangnya antrean mobil dan motor di sejumlah SPBU mencapai lima ratus meter. Seperti yang terlihat di SPBU Kampung Bali, Tanah Patah, hingga SPBU Terminal Betungan.
Antrean seperti ini telah terjadi hampir sepekan lamanya. Yadi, salah seorang operator SPBU di Kota Bengkulu, menduga antrean panjang itu dipicu oleh kepanikan masyarakat menjelang kenaikan harga BBM 1 April mendatang.
"Pasokan BBM dari Pertamina tetap normal, tidak ada pengurangan sedikit pun. Entah mengapa masyarakat sepertinya panik membeli bensin," kata Yadi, Rabu, 7 Maret 2012.
Wira Penjualan Pertamina Bengkulu, Misbah Buchori, memperkirakan, selain karena kepanikan masyarakat, sebagian pengantre adalah orang-orang yang melakukan penimbunan BBM. Indikasinya, dua hari yang lalu, polisi sudah menyita 300 liter bensin dari masyarakat yang diduga hendak ditimbun.
Jatah dari pemerintah untuk Bengkulu, jenis Premium sebanyak 564 ton per hari, sedangkan solar 216 ton per hari. "Jumlah itu adalah jumlah normal seperti hari lainnya. Bahkan kami telah memberikan jatah lebih untuk Bengkulu, tetapi antrean masih tetap panjang," katanya.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
17 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya
3 Maret 2024
Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?
Baca SelengkapnyaDefisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM
26 Februari 2024
Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan
24 Februari 2024
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.
Baca SelengkapnyaAnggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis
19 Februari 2024
Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak
19 Februari 2024
Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?
Baca SelengkapnyaRamai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran
18 Februari 2024
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaPrabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.
Baca Selengkapnya