Rupiah Kembali ke Level 9.000

Reporter

Editor

Rabu, 29 Februari 2012 17:55 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Masuknya aliran dana asing ke bursa domestik seiring menguatnya harga saham mampu memicu apresiasi rupiah mendekat ke level 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Ditransaksi pasar uang hari ini, Rabu 29 Februari 2012, rupiah berhasil menguat 106 poin (1,16 persen) ke level 9.022 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova menjelaskan, para pelaku pasar yang mulai mengabaikan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi membuat rupiah berhasil menguat lebih dari 100 poin.

“Meredanya kecemasan Eropa setelah Uni Eropa menyetujui paket dana talangan senilai 130 miliar euro kepada Yunani serta membaiknya data ekonomi AS membuat para pelaku pasar lebih berani mengambi risiko,” papar Rully.

Berlimpahnya yen dipasar dan rendahnya suku bunga dolar AS mendorong para pemodal kembali memburu aset – aset yang dianggap berisiko dan berimbal hasil tinggi seperti rupiah dan mata uang Asia lainnya. Walhasil, bursa dan mata uang regional berhasil menguat.

Negeri Sakura yang mengalami defisit perdagangan membuat Jepang mengguyur likuiditas dipasar agar mata uangnya melemah untuk mendorong pertumbuhan. Demikian pula dengan The Fed yang mempertahankan kebijakan suku bunga rendah hingga tahun 2014 membuat dolar AS seharusnya juga melemah.

Dolar Singapura sore ini menguat 0,5 persn, won Korea Selatan terapresiasi 0,48 persen, peso Philipina naik 0,36 persen, ringgit Malaysia menguat 0,56 persen, serta bath Thailand juga terapresiasi 0,3 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

12 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya