TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas), Ibrahim Hasyim, menyatakan saat ini pihaknya tengah menyusun aturan teknis soal pengawasan dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Dari Peraturan Presiden, kami akan menyusun turunannya berupa acuan untuk pelaksanaan pengawasan di lapangan," ujar Ibrahim ketika dihubungi, Kamis, 23 Februari 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyatakan perlunya penyesuaian dan kenaikan harga BBM bersubsidi akibat beban subsidi yang semakin besar setelah harga minyak merangkak naik.
Menurut Ibrahim, niat menaikkan harga ini sebenarnya sudah dicantumkan dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang harga jual eceran dan konsumen pengguna jenis bahan bakar minyak tertentu.
Dalam penjelasan peraturan tersebut, pemerintah sudah mengatur golongan masyarakat mana saja yang berhak untuk mengkonsumsi BBM bersubsidi. Adapun tugas BPH Migas dan Pertamina adalah memastikan BBM bersubsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang berhak dan menganalisis hal-hal apa saja yang akan menjadi hambatan penerapan aturan tersebut.
"Perpres itu otomatis menugaskan kami untuk mengendalikan agar masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Selain menyiapkan aturan teknis pengawasan agar BBM diterima oleh masyarakat yang berhak, sebagai langkah awal pemerintah juga sedang merancang Satuan Tugas (Satgas) dengan membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Penyalahgunaan Penyediaan dan Pendistribusian BBM (TKP4BBM).
Satgas BBM ini akan melibatkan tingkat yang lebih tinggi seperti kepolisian, kejaksaan, dan lainnya. Terbentuknya Satgas ini diharapkan membuat penyelewengan akan semakin minim dan penimbunan BBM dapat dihindari sehingga kuota mencukupi.
Selain itu, pengawasan juga akan ditingkatkan dengan memantau konsumsi per kabupaten. BPH Migas saat ini sedang merancang skema pembagian kuota BBM bersubsidi per kabupaten. "Agar pengawasan bisa lebih fokus."
Dalam pengawasan tersebut, BPH juga menggandeng pemerintah daerah setempat untuk turut memantau dan menjaga konsumsi BBM subsidinya supaya jatah BBM tidak lebih dari kuota.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
17 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya
3 Maret 2024
Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?
Baca SelengkapnyaDefisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM
26 Februari 2024
Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan
24 Februari 2024
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.
Baca SelengkapnyaAnggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis
19 Februari 2024
Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak
19 Februari 2024
Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?
Baca SelengkapnyaRamai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran
18 Februari 2024
Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat
18 Februari 2024
Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.
Baca SelengkapnyaPrabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.
Baca Selengkapnya