BI Intervensi, Rupiah Menguat ke 8.958 per Dolar AS  

Reporter

Editor

Rabu, 15 Februari 2012 17:33 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Terapresiasinya mata uang Asia serta adanya intervensi bank sentral mampu memicu penguatan rupiah hingga menembus level 9.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Membaiknya sentimen global dan menguatnya euro membuat tekanan dolar AS terhadap rupiah juga mengendur.

Di pasar uang hari ini, Rabu, 15 Februari 2012, rupiah ditutup menguat cukup signifikan 91 poin (1 persen) menjadi 8.956 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Lindawati Susanto mengemukakan penguatan mata uang Asia mampu dimanfaatkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mendorong apresiasi rupiah. BI merasa bahwa saat inilah waktu yang tepat untuk menggiring rupiah berada di bawah level 9.000 per dolar AS. Sebelumnya rupiah mengalami tekanan setelah penurunan BI Rate pekan lalu.

Kondisi global yang membaik dan bursa saham regional yang menguat membuat mata uang Asia, termasuk rupiah, berhasil terapresiasi. Adanya harapan bahwa Yunani akan melaksanakan pengetatan belanja anggaran dan reformasi lainnya seperti yang dituntut oleh Uni Eropa memberikan optimisme bagi investor kembali memburu aset–aset dalam mata uang yang berimbal hasil tinggi.

Adanya pernyataan bahwa Cina akan membantu mengatasi krisis utang di Eropa juga memberikan sentimen positif di pasar finansial. “Sebab negeri Tirai Bambu dianggap bisa membantu Eropa serta menjadi penggerak ekonomi dunia saat ini, di saat ekonomi Amerika belum bisa bangkit,” tuturnya.

Dolar Singapura sore ini ditutup menguat 0,4 persen ke posisi 1,2584 per dolar AS, won Korea Selatan terapresiasi 0,2 persen menjadi 1.121,4, peso Filipina menguat 0,02 persen ke 42,665. Lalu ringgit Malaysia naik 0,33 persen menjadi 3,0353, baht Thailand terapresiasi 0,19 persen ke posisi 30,78, serta rupee India juga menguat 0,14 persen menjadi 49,2981 per dolar AS.

Euro menguat 0,18 persen ke US$ 1,3158, poundsterling terapresiasi 0,04 persen menjadi US$ 1,5697, sedangkan yen Jepang melemah 0,09 persen menjadi 78,5055 per dolar AS. Dengan begitu indeks dolar AS terhadap mata uang utama turun 0,314 poin (0,39 persen) ke level 79,266.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

10 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya