TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah pusat mengingatkan agar daerah berhati-hati dalam mengalokasikan dananya. Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Depkeu, Machfud Sidik, Senin (7/1), mengatakan bahwa penting bagaimana bisa memancing kontribusi balik masyarakat dalam bentuk pajak. Machfud mengatakan pemerintah daerah jangan hanya memikirkan kepentingan jangka pendek saat menggunakan dananya. Kalau diberikan begitu saja untuk pelayanan publik, dengan jumlah yang besar, ditakutkan untuk nantinya tidak ada dana tersisa. “Itu berbahaya. Itu masalah bom waktu,” tegasnya. Ia memberi contoh pemberian subsidi bahan bakar minyak dan listrik yang terlalu besar. Selain itu, lanjutnya, kalau pelayanan ke publik terlalu besar, maka mencakupnya menjadi sulit. Dia mengharapkan pemerintah daerah jangan melakukan kebijakan tersebut. Menurutnya, kalau rakyat diberi layanan tertentu seperti kesehatan, itu hal yang baik. Tetapi kalau semuanya gratis itu malah hal yang kurang baik. Karena rakyat tidak mendapatkan pelayanan harga yang wajar sehingga mendorong untuk esesif. “Yang tadinya tidak perlu datang ke puskesmas, ya datang dengan alasan kaki gatal. Kalau perlu dari daerah yang lain juga datang. Itu bukan hal yang bagus,” paparnya menjelaskan. Jadi, lanjutnya, harga pelayanan publik itu harus proper. (ebnu yufriadi-tempo news room)