Tingkat Recovery Kasus Magelang 70 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 13 Januari 2004 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Direktur Utama BNI, Sigit Pramono, menyatakan bahwa recovery dari dana yang hilang akibat kasus pembobolan di Magelang mencapai sekitar 70 persen. "Ini mungkin recovery yang tertinggi dari kasus fraud yang pernah terjadi," katanya di Wisma 46, Jakarta, Selasa (13/1) siang. Menurut Sigit, begitu mengetahui kemungkinan terjadinya pembobolan, BNI segera melakukan langkah proaktif dengan melakukan penagihan dan mengikat asset jaminan dengan hak tanggungan. "Sehingga bisa diperoleh tingkat recovery yang cukup tinggi," katanya. Adapun tingkat recovery kasus pembobolan cabang Kebayoran Baru sebesar Rp 1,7 triliun, Sigit mengaku tidak bisa mengungkapkan hal itu. Ia meminta media massa untuk memaklumi sikapnya. "Sebab prosesnya masih berlangsung," katanya. Apabila dari awal BNI men-diclosure estimasi nilai aset yang telah diambilnya, maka kemungkinan upaya penagihan kembali, akan mengalami kesulitan. Misalnya, BNI mengambil tanah yang estimasinya Rp 30 miliar, tapi kemudian setelah dijual hanya laku Rp 10 milliar. "Maka ketika akan menagih kembali, mereka akan bilang, lho bukannya dulu saudara sudah bilang nilainya Rp 30 miliar? Itukan berarti saudara sendiri yang salah jual. Kalau sudah begitu kan kita sendiri yang repot," urai Sigit. Yang jelas, saat ini manajemen BNI telah membentuk tim khusus yang diketuai Muhammad Arsyad untuk melakukan upaya recovery dana yang berpindah tangan itu. "Selain itu kita juga sudah melakukan pencadangan 100 persen," katanya. Sebelumnya, Bank Negara Indonesia mengakui bahwa telah mengalami kebobolan senilai US $ 3,1 juta di kantor cabang Magelang. Menurut Sigit, pelaku kasus tersebut sama dan terkait dengan pembobolan Rp 1,7 triliun di cabang Kebayoran Baru. Menurut Sigit, modus operandi pembobolan yang terjadi mulai Februari 2003 tersebut sama dengan kasus pembobolan cabang Kebayoran Baru yaitu menggunakan L/C fiktif. Penerbit L/C adalah perusahaan yang sama dengan yang terlibat kasus sebelumnya. "Dugaan pelakunya juga sama, yakni AW," katanya. Selain itu, Sigit juga menyatakan bahwa pihaknya mencanangkan keterbukaan (disclosure) di internal BNI, media masaa dan shareholder. Untuk internal misalnya, Sigit mencontohkan semua karyawan bisa mengirimkan SMS kepadanya. Hal ini, menurut Sigit, agar karyawan bisa melaporkan langsung permasalahan yang ada di BNI. "Kalau laporannya terbukti benar tentu akan kita ambil tindakan yang sesuai," jelasnya. Sementara, upaya mencanagkan keterbukaan dengan media massa akan ditindaklanjuti dengan melakukan media visit atau kunjungan ke redaksi beberapa media. "Jadi dalam waktu dekat jajaran direksi akan berkunjung ke dapur Anda sekalian," katanya, sambil tersenyum. Amal Ihsan - Tempo News Room

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

3 menit lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

6 menit lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

10 menit lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

11 menit lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

12 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

23 menit lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

35 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

37 menit lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

53 menit lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

57 menit lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya