Penabung Diminta Ikhlas Terima Bunga Kecil

Reporter

Editor

Kamis, 9 Februari 2012 17:19 WIB

ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Gatot Suwondo berharap deposan bersedia menerima bunga deposito yang lebih rendah sehingga biaya dana akan lebih murah. Harapan itu disampaikan menyusul turunnya kembali suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) dari 6 persen menjadi 5,75 persen (0,25 basis point).



"Semoga para deposan bersedia menerima bunga deposito yang lebih rendah sehingga biaya dana akan lebih murah," ujar Gatot melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 9 Februari 2012.

Setelah memangkas suku bunga sebesar 25 dan 50 basis point pada Oktober dan November 2011, Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis point dari 6 persen menjadi 5,75 persen. Keputusan itu diambil dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini. Tingkat suku bunga acuan ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah. Pemangkasan tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kredit dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Gatot melanjutkan, pada kuartal IV 2011, saat Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan 75 basis point, kredit bank BNI tetap tumbuh. Namun, ia tak enggan menjelaskan secara rinci datanya. "Tunggu sampai kami publikasikan," ujarnya.

Menurut catatan bank sentral, intermediasi perbankan terus membaik. Hingga akhir Desember 2011, pertumbuhan kredit mencapai 24,5 persen, kredit investasi tumbuh 33,2 persen, kredit modal kerja tumbuh 21,4 persen, dan kredit konsumsi tumbuh 24,1 persen.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

7 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

7 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

8 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya