SBY Minta Perampingan BUMN Bertahap

Reporter

Editor

Rabu, 8 Februari 2012 21:48 WIB

Jajaran direksi dan komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, dari kiri, Direktur Utama, Rinaldy Firmasnyah, Direktur Keuangan, Sudiro Asno dan Direktur Human Capital General Affair, Faisal Syam, seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sekaligus RUPS Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (11/6). Selain membahas pembagian deviden, agenda rapat adalah membicarakan pergantian susunan direksi, namun Menteri BUMN, Mustafa Abu Bakar memastikan tidak ada agenda membahas pergantian tersebut. Tempo/Panca Syurkan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perampingan (rightsizing), IPO (penawaran saham perdana) dan right issue (penawaran saham terbatas) harus dilakukan hati-hati. "Arahan Presiden rightsizing harus dilakukan hati-hati, bertahap, menunggu yang siap," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Rabu, 8 Februari 2012.

Begitu pula mengenai bentuk perampingan, Presiden meminta agar bentuknya tidak harus terpaku pada holding atau merger atau akuisisi saja. "Pilih mana yang terbaik bentuknya," Hatta menambahkan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menargetkan hingga akhir tahun 2012 jumlah perusahaan milik negara akan menjadi 120 perusahaan dari saat ini 141 perusahan “Beberapa program restrukturisasi sedang dalam tahap penyelesaian, sehingga sampai akhir tahun jumlah BUMN sekitar 120 perusahaan saja," kata Dahlan.

Menurut Dahlan, program restrukturisasi antara lain pembentukan Holding BUMN Perkebunan yang akan menggabungkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. Merger BUMN yang memproduksi permesinan antara PT Boma Bisma Indra dan PT Barata Indonesia.

"Dua BUMN (Boma Bisma Indra dan Barata) memiliki jenis usaha yang sama dan kondisi keduanya dalam status yang hampir serupa, sehingga jika digabung akan memberi hasil yang lebih baik," kata Dahlan.

Sedangkan mengenai IPO, kata Dahlan, permasalahan tanah yang membelit proses IPO PT Semen Baturaja juga sudah diselesaikan. "Tadinya kan sebagian tanah pabriknya milik PT KAI. Tetapi karena sama-sama BUMN lebih mudah diselesaikan," kata dia.

Untuk Pegadaian, proses penawaran saham perdana juga dibatalkan. Proses penawaran saham perdana tidak disetujui Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa karena dikhawatirkan merugikan rakyat kecil yang selama ini menjadi nasabah setianya. "Pegadaian itu untuk rakyat kecil yang sedang kepepet. Nanti IPO jadi berorientasi laba, suku bunga pinjaman jadi tinggi, rakyat kan jadi susah," kata Dahlan.

Sedang restrukturisasi yang dalam proses penyelesaian adalah akuisisi Waskita Karya terhadap Istaka Karya. Selain itu, Kementerian BUMN juga sedang menuntaskan akuisisi tujuh BUMN yaitu Perum Produksi Film Negara (PFN) yang akan diambil alih PT Adhi Karya Tbk, PT Pradnya Paramita dan PT Balai Pustaka setelah dimerger akan diakuisisi PT Telkom Tbk, PT Energy Management Indonesia (EMI) diambil alih PT Surveyor Indonesia.

Selanjutnya PT Survey Udara Penas diambil alih PT Angkasa Pura I, PT Industri Sandang diambil alih PT Pembangunan Perumahan, dan PT Sarana Karya diambil alih PT Wijaya Karya Tbk. Kementerian BUMN juga tengah menyiapkan pelaksanaan program holding BUMN Kehutanan, BUMN Farmasi, dan BUMN sektor Kertas.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya