Tekanan Rupiah Masih Cukup Besar

Reporter

Editor

Rabu, 11 Januari 2012 05:56 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Terapresiasinya mata uang regional serta menguatnya bursa Jakarta mampu menopang penguatan rupiah. Sempat ditransaksikan di atas level 9.200 per dolar Amerika Serikat (AS), rupiah akhirnya berhasil menguat tipis di akhir perdagangan.

Nilai tukar rupiah kemarin ditutup menguat tipis 15 poin (0,16 persen) ke level 9.170 per dolar AS. Meredanya superior dolar AS terhadap mata uang dunia mampu menahan pelemahan rupiah.

Pengamat pasar uang dari Bank Saudara, Rully Nova, mengemukakan, masih berlarutnya kekhawatiran krisis utang Eropa membuat tekanan terhadap rupiah masih cukup besar sehingga mata uang lokal sempat ditransaksikan hingga di atas level 9.200 per dolar AS.

Rupiah hari ini akan ditransaksikan di kisaran 9.150 hingga 9.200 per dolar AS. Kekhawatiran turunnya suku bunga membuat rupiah masih berada dalam tekanan.
Namun konsistensi BI menjaga mata uangnya di pasar membuat pelemahan rupiah juga tidak terlalu dalam.

Masih terbukanya penurunan suku bunga BI Rate setelah inflasi pada 2011 kemarin di bawah 4 persen juga turut membebani nilai tukar rupiah menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, besok. Akibat ketidakpastian kondisi di Eropa, cenderung melemahnya nilai tukar rupiah, serta antisipasi tingginya inflasi pada Januari, Rully memperkirakan, bank sentral akan mempertahankan BI Rate di level 6 persen.

Saat Amerika dilanda krisis subprime mortgage, The Fed menyerap aset beracunnya dengan mencetak uang sehingga krisis dapat segera berlalu. Namun, karena para pemimpin Eropa terlalu bersikap hati-hati dan bertele-tele, euro semakin terpuruk hingga sempat berada di level US$ 1,27. “Mereka beranggapan bahwa, dengan mencetak uang, akan memicu inflasi,” ucap Rully.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

6 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

14 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya