TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian menargetkan kenaikan volume ekspor perkebunan menjadi US$ 44,08 miliar tahun ini. “Targetnya, volume ekspor kita naik tiap tahun,” kata Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Gamal Nasir, Senin, 9 Januari 2012.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian mencatat nilai ekspor hasil perkebunan tahun lalu mencapai US$ 35,72 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi daripada nilai ekspor hasil perkebunan tahun 2010 sebesar US$ 27,35 miliar. Meski begitu, pencapaian di tahun lalu lebih kecil dibandingkan dengan Rencana Strategis Pembangunan Perkebunan Tahun 2011 yang ditetapkan pemerintah senilai US$ 37,52 miliar.
Target kenaikan tersebut itu didasari kenyataan serapan ekspor hasil perkebunan Indonesia yang cukup baik di dunia Internasional. “Permintaan hasil perkebunan masih tinggi,” katanya. Ia juga memprediksi ekonomi Eropa akan membaik sehingga permintaan hasil perkebunan dari Eropa ikut meningkat.
Saat ini pemerintah tengah mengkaji kemungkinan menggenjot hasil produksi ke beberapa negara. “Misalnya Cina, India dan Pakistan. Permintaan mereka tinggi, tapi pemasok mereka baru Malaysia,” ucapnya. Ia menuturkan, jika Indonesia mampu membangun pasar di ketiga negara tersebut, maka serapan hasil pertanian dari ekspor akan meningkat.
Selain karena besarnya permintaan hasil perkebunan dari beberapa negara, Gamal menyatakan potensi peningkatan volume ekspor dapat terjadi karena harga komoditas perkebunan dunia yang cukup tinggi. Harga komoditas perkebunan dunia sedang baik, khususnya kelapa sawit, karet, dan kakao sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan ekspor hasil perkebunan.
RAFIKA
Berita terkait
Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
6 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral
7 hari lalu
Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.
Baca SelengkapnyaEkspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab
16 November 2023
Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.
Baca SelengkapnyaTerkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia
15 November 2023
Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional
15 November 2023
Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya
26 September 2023
Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.
Baca SelengkapnyaNilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?
11 Januari 2023
Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.
Baca SelengkapnyaKinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai
20 Desember 2022
Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.
Baca SelengkapnyaEkspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya
17 Oktober 2022
BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.
Baca SelengkapnyaBulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen
15 Juni 2022
Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya