Resesi Merembet, Ekspor 2012 Terancam  

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 17:36 WIB

TEMPO/ Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah harus segera memperbanyak jenis produk unggulan guna menghadapi ancaman pelemahan daya beli global. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional mengungkapkan, jika tingkat konsumsi Amerika Serikat dan Uni Eropa turun 25 persen hingga menjalar ke negara lainnya, ekspor Indonesia tahun ini hanya akan tumbuh 10,2 persen atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu 15,4 persen.

“Produk-produk bernilai tambah dan berdaya saing harus ditingkatkan,” kata Deputi Perekonomian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Presetijono Widjojo di kantornya, Selasa, 3 Januari 2012.

Dalam simulasinya, Bappenas memperkirakan penurunan daya beli juga akan dialami negara-negara Asia, termasuk Cina dan Jepang. Imbasnya bisa mencapai ke kawasan Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Singapura. Padahal ekspor nonmigas Indonesia ke Cina saat ini mencapai 13,1 persen, Jepang 11,27 persen, dan Malaysia 5,6 persen.

Menurut Presetijono, sektor yang paling terpukul jika konsumsi Uni Eropa dan Amerika anjlok adalah produk kulit, tekstil dan produk tekstil (TPT), serta perikanan. Sebab sebagian besar produk TPT tergantung pasar Amerika. Adapun ekspor kulit dan barang kulit mengandalkan pasar Eropa.

Kemungkinan terburuknya, ekspor produk kulit akan merosot hingga 19,17 persen, produk kayu 4,66 persen, kertas 1,79 persen, kimia dan plastik 5,49 persen. Sedangkan produk yang tetap tumbuh adalah mineral sebesar 1,5 persen, mesin dan kendaraan 0,86 persen, dan elektronik sebesar 1,81 persen. “Agar kompetitif, kepercayaan pasar juga harus dijaga,” ujarnya. “Investasi juga harus meningkat.”

Sebelumnya, dalam paparan bulanannya, Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor Indonesia pada November lalu mencapai US$ 16,92 miliar atau turun 0,20 persen dibandingkan Oktober. Total ekspor nasional pada periode Januari sampai November 2011 mencapai US$ 186,11 miliar.

Pemerintah menargetkan kinerja ekspor akhir tahun lalu mencapai US$ 200 miliar atau diprediksi tumbuh 15,4 persen dibandingkan 2010. Adapun tahun ini, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan ekspor nasional ditargetkan mencapai US$ 230 miliar. “Kami optimistis, target itu telah menghitung dampak krisis," kata Armida.

ALWAN RIDHA RAMDANI

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

8 Februari 2023

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membuka penyebab rendahnya penurunan angka kemiskinan di tengah pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

25 Oktober 2022

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

RUU Daerah Kepulauan ini sangat strategis dalam membangun daerah berciri kepulauan dan pesisir.

Baca Selengkapnya