Asosiasi Eksportir Kopi Andalkan Pasar Dalam Negeri  

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 16:58 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Eksportir Pengusaha Kopi Indonesia mengandalkan pasar dalam negeri untuk target pemasaran 2012. "Permintaan kopi dalam negeri tahun 2011 meningkat, yakni sekitar 240 ribu sampai 250 ribu ton. Peningkatan ini berlangsung terus sejak 2009. Kami optimistis akan berlangsung terus hingga 2012," kata Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Suyanto Husein, Senin, 26 Desember 2011.

Permintaan kopi ini meningkat karena mulai banyak bermunculan kedai-kedai kopi. Selain itu Suyanto juga mengatakan harga jual di dalam negeri lebih tinggi dibanding harga jual ekspor. "Karena harga jual dalam negeri lebih tinggi, para eksportir merasa tidak lebih untung jika tetap mengekspor," katanya.

Sampai November 2011, kata dia, volume produksi kopi sudah sekitar 550 ribu ton. Produksi ini menurutnya mengalami penurunan sebesar 15,3 persen dari volume produksi tahun 2010 sebesar 650 ribu ton.

"Dari 550 ribu ton, sebesar 320 ton sudah diekspor. Sisanya didistribusikan ke industri dalam negeri." tuturnya.

Prediksi Suyanto, 2012 nanti juga akan terjadi penurunan volume ekspor di atas 10 persen. "Ini karena adanya penurunan permintaan bahan baku kopi. Penurunan ini salah satunya adalah dampak dari krisis Eropa dan harga kopi dunia yang tinggi."

Sampai hari ini harga kopi, khususnya di Jepara, meluncur dari Rp 22 ribu per kilogram menjadi Rp 15 ribu per kilogram pada Agustus 2011. "Ini masih wajar kalau harga kopi fluktuatif karena pasar dunia juga masih libur. Harga yang diberikan itu masih belum pasti karena belum dihitung dari kecacatan dan kadar airnya," tutur Suyanto.

Sejauh ini stok kopi nasional sudah habis. "Hanya, di Sumatera Utara ada sedikit stok kopi Arabica. Harapannya 2012 nanti volume panen akan lebih tinggi dari 2011, sekitar 600 ribuan ton, dibarengi dengan kestabilan harga kopi dunia."

AYU PRIMA SANDI


Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya