Masyarakat Diminta Tidak Konsumsi Daging Sapi Asal Amerika

Reporter

Editor

Sabtu, 27 Desember 2003 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menyusul merebaknya penyakit sapi gila di Amerika Serikat, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta masyarakat, tidak mengkonsumsi produk olahan daging sapi atau daging sapi yang berasal dari Amerika Serikat. Para importir, distributor, pasar swalayan dan toko pengecer juga diminta untuk mengamankan sementara produk olahan yang masih tersimpan. Selain itu, BPOM juga telah meminta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menangkal dan melarang impor produk olahan daging sapi dari Amerika Serikat, sampai batas waktu yang tidak ditentukan. "Sangat beresiko pada keselamatan dan kesehatan konsumen," kata Sampurno, Kepala BPOM, di Jakarta, Sabtu (27/12). Menurut Sampurno, sebenarnya ada satu produk serbuk daging yang masuk pada September 2003 yang digunakan sebagai bahan pembuat sosis. Tapi, ketika transaksi produk itu terjadi, kasus sapi gila belum merebak. Akibatnya, produk ini bisa melenggang ke pasaran. Dirinya berjanji akan melacak asal impor dan penggunaan produk itu. "Semoga produk yang sudah masuk ke Indonesia itu tidak datang dari kawasan yang terkena wabah sapi gila, di sekitar kota Washington, Amerika Serikat. Mudah-mudahan Senin lusa sudah ada hasil," kata.Untuk menangkal wabah penyakit, BPOM berkoordinasi dengan Departemen Pertanian. Departemen Pertanian yang akan mengawasi daging segar untuk menghambat penyebaran wabah. Sementara, untuk daging olahan yang lebih mudah dilacak, akan ditangani BPOM. Selain itu, BPOM juga mengajak Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan Badan Karantina untuk menangkal penyebaran wabah.Sementara, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Dedi Fardiaz mengatakan, penyakit sapi gila perlu diwaspadai karena masa inkubasinya lama, mencapai 4-5 tahun. Karena penyakit sapi gila (mad cow) atau bovine spongiform encephalophaty (BSE), tidak disebabkan oleh virus atau bakteri, melainkan oleh prion -sejenis protein tidak normal yang mengubah jaringan sel menjadi tidak normal. "Intinya, konfigurasi tiga dimensi protein menjadi berubah," kata Dedi. Ketika di tubuh sapi, prion mengendap di otak sapi. Selanjutnya, prion akan mengumpulkan prion lainnya, sampai terbentuk spong atau jamur. Daging sapi, sebenarnya tidak terjangkit penyakit ini. Karena prion hanya mengendap pada otak dan sumsum belakang. Hanya saja, ada kemungkinan terjadi kontaminasi silang yang menyebabkan daging ikut terkontaminasi penyakit itu. "Ini biasanya terjadi di tempat penjagalan," kata Dedi lagi.Pada sapi, penyebab penyakit ini bisa datang dari makanan sapi. Di negara maju, sapi tidak hanya mengkonsumsi rumput, tapi juga makanan olahan yang berasal dari tulang yang ditumbuk. "Ada kemungkinan sumsum dan jaringan saraf terinfeksi," kata Dedi. Tentu saja, sapi yang mengkonsumsi rumput lebih aman daripada sapi yang mengkonsumsi makanan olahan itu. Tapi, Dedi memastikan, Indonesia masih aman dari penyakit sapi gila. "Belum ada kasus ini di Indonesia," katanya. Lagipula, kebanyakan daging sapi yang beredar di Indonesia berasal dari Australia dan Selandia Baru. Multazam - Tempo News Room

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 menit lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

9 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

16 menit lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

17 menit lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

18 menit lalu

Profil Band Rock Nervosa yang Akan Tampil dalam Hammersonic 2024 Mulai Esok

Nervosa adalah salah satu band rock wanita yang akan tampil dalam festival musik Hammersonic 2024 di Pantai Ancol, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

19 menit lalu

Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Uber 2024, Ricky Soebagdja Bangga dengan Perjuangan Pemain

Ester Nurumi Tri Wardoyo menjadi penentu kemenangan atas Thailand, untuk memastikan Indonesia maju ke semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

21 menit lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

26 menit lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

26 menit lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

27 menit lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya