TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 5.000 petani tebu yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menggelar aksi demonstrasi di kantor Menteri Perdagangan dilanjutkan ke Istana Negara. Dalam tuntutannya mereka menolak rencana pemerintah mengimpor gula kristal putih (rafinasi).
Petani tebu juga menuntut pencabutan Surat Keputusan Menteri Perdagangan No 111 tahun 2009 dan Pasal 76 ayat b di Rancangan Undang-Undang Perdagangan. Beleid yang diteken Menteri Mari Elka Pangestu tersebut membolehkan gula rafinasi dijual untuk industri kecil dan rumah tangga.
“Surat keputusan itu menjadi biang maraknya peredaran gula rafinasi di pasar. Akibatnya harga gula produk petani anjlok dan mereka merugi,” ujar Soemitro Samadikoen, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional APTRI, menyampaikan tuntutan petani di depan kantor Menteri Perdagangan, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2011.
Menurut dia, saat ini di pasar, baik pasar modern maupun tradsional, banyak beredar gula rafinasi tersebut. Padahal sesuai dengan peraturan gula jenis itu hanya diperuntukkan industri makanan dan minuman.
Nur Khabsyin, Sekretaris Jenderal APTRI, mengatakan pihaknya telah menemukan gula jenis itu di pasar di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan dia menyebut gula rafinasi merek Bola Manis produksi PT Makasar Tene beredar di beberapa wilayah di Sulawesi. "Kami berani memastikan gula rafinasi itu telah mendominasi 90 persen pasar gula di Indonesia Timur,” ujar dia.
ARIF ARIANTO
Berita terkait
Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?
2 jam lalu
Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
21 jam lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
23 jam lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
6 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
6 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
6 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
8 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
9 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaKemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional
12 hari lalu
Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca Selengkapnya