Pemerintah Kesulitan Cetak Sawah Baru

Reporter

Editor

Senin, 12 Desember 2011 11:20 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian mengakui bahwa progres pencetakan sawah baru masih jauh di bawah target. Padahal cetak sawah baru merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada 2014.

"Pencetakan sawah baru bukan tidak pernah terjadi, tapi memang progresnya masih jauh dari harapan," kata Rusman saat memberi kata sambutan dalam Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanaman Pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 12 Desember 2011.

Tercatat sepanjang 2006-2010 Kementerian Pertanian baru melakukan cetak sawah baru seluas 69.102 hektare. Artinya rata-rata hanya 14 ribu hektare sawah baru tercetak tiap tahunnya. Padahal ditargetkan cetak sawah baru bisa mencapai 100 ribu hektare tiap tahun.

"Target dari 2012-2014 bisa mencapai 300 ribu hektare cetak sawah baru bukan mimpi kalau bupati dan wakilnya bahu-membahu. Harus tunjukkan kepada publik bahwa 100 ribu hektare bukan perkara sulit kalau semua dalam track yang sama," ujar dia.

Menurut Rusman, pencetakan sawah baru seluas 69 ribu hektare itu sendiri jumlahnya sama dengan alih fungsi lahan di Pulau Jawa. Jadi secara rasional, kata dia, sama saja tidak ada penambahan luas lahan baru. Belum lagi dari segi kualitas, tingkat produktivitas sawah baru di luar Pulau Jawa masih di bawah standar rata-rata sawah yang telah beralih fungsi di Pulau Jawa.

"Produktivitas sawah baru tidak tergantikan dengan sawah di Jawa. Sawah baru ibarat balita yang perlu diberi perlakuan agar produktivitasnya bisa sama dengan di Jawa karena kualitas lahannya beda," ucap Rusman.

Dia meminta pemerintah daerah segera mendata lokasi areal yang bisa dipakai untuk cetak sawah baru. Namun dia meminta alokasi areal tersebut harus sudah dikaji secara komprehensif, artinya sudah memperhitungkan sarana irigasi dan pendukung lainnya.

"Ada daerah yang menyatakan cetak sawah sudah siap, tapi ketika sudah tercetak ternyata sumber airnya tidak ada. Jangan sampai cetak sawah baru ini menjadi mubazir karena tidak ada sarananya," kata dia.

Rusman menambahkan dengan perluasan areal tanaman pangan khususnya padi diharapkan mampu memperkuat cadangan pangan nasional. Juga diharapkan bisa mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton untuk target ketahanan pangan berstatus swasembada berkelanjutan.

ROSALINA


Berita terkait

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

10 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

44 hari lalu

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

50 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

52 hari lalu

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

53 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

1 Maret 2024

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.

Baca Selengkapnya

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

15 Februari 2024

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

15 Desember 2023

Ekspansi Lahan Sawit Dalih Kepentingan Pangan Bukan Solusi

Pembukaan lahan sawit dengan dalih kepentingan pangan dinilai merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya