TEMPO Interaktif, Jakarta: MUI menunda keluarnya fatwa haramnya bunga bank, mengingat banyaknya reaksi negatif dari masyarakat.Sebelumnya, Ijtimak Komisi Fatwa MUI se-Indonesia memutuskan bahwa bunga bank dan sejumlah investasi keuangan lainnya, haram. Keputusan yang sudah sampai ke publik ini harus ditetapkan kemudian oleh Dewan Pimpinan Harian MUI, hari ini.Ketua MUI Umar Shihab mengatakan, pihaknya terpaksa menunda penetapan fatwa itu. “Adanya berbagai reaksi dan tanggapan terhadap fatwa membuat kami terpaksa menunda,” katanya ketika ditemui wartawan di Sekertariat MUI, Jakarta, Selasa (23/12). Menurut Umar, keputusan Komisi Fatwa MUI tersebut menyangkut permasalahan yang sulit dan sensitif. “Ini menyangkut masalah khilafiah (perbedaan pendapat ulama) dan ijtihadyah,” ujarnya. Karena itu, katanya, untuk sementara permasalahannya dibiarkan mengendap. Berdasarkan peraturan organisasi, katanya melanjutkan, fatwa-fatwa yang diputuskan Komisi Fatwa harus ditetapkan Dewan Pimpinan Harian. Apabila belum ditetapkan, fatwa tersebut belum dapat diberlakukan. ”Karena itu, fatwa yang mengharamkan bunga seperti ditetapkan Komisi Fatwa belum berlaku, karena belum melalui persetujuan Dewan Pimpinan Harian,” kata Umar. Kendati demikian, Umar menjamin bahwa fatwa tersebut tidak akan dibatalkan, karena sudah menjadi keputusan seluruh ulama Komisi Fatwa MUI yang ada di Indonesia. “Ini ijtimak (kesepakatan) Komisi Fatwa yang merupakan bagian dari MUI.”Amal Ihsan – Tempo News Room