Pemerintah Usulkan Tambahan Anggaran Subsidi Benih  

Reporter

Editor

Senin, 21 November 2011 15:14 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Pertanian mengusulkan penambahan untuk subsidi bantuan langsung benih padi hibrida dari sebelumnya Rp 219 miliar menjadi Rp 252 miliar untuk lahan seluas 300 ribu hektare. “Kami anggarkan sekitar Rp 40 miliar di areal seluas 10 ribu hektare untuk pembinaan penangkar benih hibrida,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Pertanian DPR di gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin, 21 November 2011.

Dengan begitu, lanjutnya, beban anggaran untuk penanaman lahan dengan benih hibrida meningkat menjadi Rp 2,35 juta per hektare dari sebelumnya sebesar Rp 840 ribu per hektare. Peningkatan biaya tersebut sudah termasuk dalam hitungan biaya pembinaan penangkar, penanggulangan organisme pengganggu tanaman, dan biaya pupuk.
Anggota Komisi Pertanian DPR dari Fraksi Golongan Karya Siswono Yudo Husodo meminta Kementerian Pertanian mengurangi alokasi anggaran untuk subsidi benih hibrida. Alasannya, kemampuan produksi benih hibrida di dalam negeri hanya 36,79 persen atau hanya untuk kapasitas penggunaan seluas 107 ribu hektare. Sedangkan untuk mencapai 300 ribu hektare dipastikan harus dipenuhi dari impor yang biasanya berasal dari Cina.

“Sebaiknya sisa dana itu tidak digunakan untuk impor benih hibrida, tapi untuk pengadaan benih nonhibrida di dalam negeri,” kata dia dalam kesempatan sama. Siswono meminta pemerintah tidak mengubah anggaran begitu saja. Penambahan subsidi benih hibrida, kata dia, akan dirasa mubazir karena hasil kunjungan kerja di lapangan menemukan bahwa petani tidak menyukai pemberian subsidi benih tersebut. Benih padi hibrida dinilai belum siap diterapkan oleh petani Indonesia karena membutuhkan terapan teknologi.

“Karena itu saya minta pemerintah tidak memaksakan bantuan benih hibrida. Contohnya di Nusa Tenggara Timur, ternyata bantuan benih hibrida yang diberi pemerintah tidak cocok karena lahan yang menggunakan benih itu memerlukan pupuk dan air yang cukup. Hibrida sangat sensitif,” tutur dia.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, realisasi penyaluran BLBU (Bantuan Langsung Benih Unggul) benih padi hibrida sampai dengan minggu ketiga November 2011 mencapai 89,63 persen atau sebanyak 1.168.733 kilogram yang mencakup 77.916 hektare.

ROSALINA


Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

6 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

8 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

9 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

9 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

10 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

44 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

52 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya