Lahan Terbatas, Pabrik Gula Sulit Dibangun di Banyuwangi

Reporter

Editor

Kamis, 17 November 2011 13:25 WIB

Mesin eskavator menurunkan tebu siap giling di Pabrik Gula Toelangan, Desa Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (20/8). Pabrik gula yang berdiri sejak tahun 1850 ini mampu menggiling hingga 1400 ton/hari dengan jumlah produksi 1100 kuintal gula setiap harinya. Untuk musim giling tahun ini,PG Toelangan mentargetkan 2.320.909 ton tebu giling, dengan jumlah produksi gula 181.311 kuintal gula, yang akan didistribusikan disejumlah wilayah di Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Rencana pembangunan pabrik gula di Kabupaten Banyuwangi dipastikan gagal karena terbentur keterbatasan lahan. Apabila pembangunan pabrik itu dipaksakan, justru dikhawatirkan bisa menghambat produksi beras nasional.

Kesulitan mendirikan pabrik gula itu disampaikan oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Banyuwangi, Tatok Sugiono. "Kesimpulan ini hasil kordinasi Pemerintah Banyuwangi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Totok Sugiono di Banyuwangi, Kamis, 17 November 2001. Kemungkinan besar, kata dia, pabrik gula akan dialihkan ke daerah-daerah kering, seperti di Madura.

Sebelumnya, Konsorsium Industri Gula Terpadu (IGT) berencana mendirikan pabrik gula di Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun. Untuk pembangunan pabrik dan tanaman tebu, konsorsium membutuhkan lahan seluas 7.300 hektare.

Ketersediaan lahan inilah yang menjadi hambatan. Menurut Tatok, sebelumnya konsorsium akan memakai lahan hutan milik Perhutani. Namun, konsorsium tidak memperoleh izin karena pola tanam antara tanaman hutan dan tebu berbeda. "Tebu kan tanaman musiman, sementara pohon hutan itu tahunan," kata dia.

Setelah itu, konsorsium berencana menggunakan lahan milik PTPN XII. Namun, akhirnya gagal juga karena PTPN mematok harga sewa lahan yang dinilai terlalu mahal, yakni Rp 10 juta per hektar. Selain hutan dan perkebunan, Kecamatan Glenmore sendiri merupakan penghasil padi.

Tatok menambahkan, Pemerintah Banyuwangi hingga saat ini belum bertemu pihak investor untuk membicarakan kebijakan dari Pemerintah Jatim tersebut. "Kita masih menunggu surat resmi dari Pemprov," katanya.

Kordinator LSM Islamic Center for Democracy and Human Rights Empowerment (Ichdre) Banyuwangi, Edhi Sujiman mengatakan, mendukung kebijakan Pemprov Jatim untuk melarang pendirian pabrik gula di Banyuwangi.

Menurut dia, pabrik gula akan mengubah budaya masyarakat setempat yang bercorak petani padi. Selain itu, kawasan hutan di Glenmore menjadi kawasan penangkap air yang tidak dapat digantikan oleh tanaman tebu. "Industri gula lebih tepat bila berada di daerah kering," katanya.

IKA NINGTYAS


Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

29 Juni 2019

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.

Baca Selengkapnya