TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sore ini, Senin, 7 November 2011, berkunjung ke kantor Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Datang mengenakan kemeja blus warna hijau tua keabu-abuan dibalut celana panjang, perempuan yang saat ini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia ini langsung masuk ke gedung Djuanda I Kementerian melalui lantai dasar.
Sri Mulyani datang menggunakan sedan Toyota Camry berpelat nomor B 1367 CAA dengan dikawal dua petugas vorijder. Begitu keluar dari mobilnya, Sri menyapa puluhan wartawan. "Apa kabar, mukanya gembira semua," katanya dengan tersenyum. Sri menyalami beberapa wartawan, namun enggan menyampaikan agenda kunjungan ke bekas kantornya itu. "Nanti saja, ya," ujarnya.
Beberapa rombongan Bank Dunia telah datang di Kementerian sebelum Sri. Berdasarkan agenda Kementerian, akan diselenggarakan Seminar Investor dan Menteri Keuangan se-ASEAN ke-8 di Hotel Shangrila, Selasa besok, 8 November, mulai pukul 08.30 WIB. Beberapa pembicara yang hadir adalah Sekretaris Umum ASEAN, Menteri Keuangan, para Menteri Keuangan Negara ASEAN, dan Managing Direktur Bank Dunia.
Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan sebelum Agus Martowardojo. Sri memilih menjadi managing direktur setelah posisinya sebagai Menteri Keuangan diusik oleh Panitia Khusus Century Dewan Perwakilan Rakyat. Belakangan, Sri digadang-gadang oleh Partai SRI menjadi Presiden RI pada pemilihan umum 2014. Partai SRI berisi kalangan wartawan, seperti Fikri Jufri dan beberapa mantan politikus Partai Sosialis Indonesia era Presiden Soekarno.
AKBAR TRI KURNIAWAN | ERWINDA
Berita terkait
Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?
1 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
6 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan
7 hari lalu
Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan
8 hari lalu
Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaEstafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos
27 hari lalu
Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.
Baca Selengkapnya21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa
39 hari lalu
Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu
48 hari lalu
Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
51 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaApa Itu SPT Tahunan?
55 hari lalu
SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.
Baca SelengkapnyaRamai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah
57 hari lalu
Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya