Berita Positif Yunani Redakan Kecemasan Pasar

Reporter

Editor

Jumat, 4 November 2011 07:34 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hidupnya kembali harapan penyelesaian krisis utang Yunani setelah Perdana Menteri George Papandreou membatalkan rencana referendum untuk melakukan langkah penghematan anggaran memberikan sentiment positif bagi bursa global.

Berita positif dari Yunani bisa meredakan kecemasan pasar bahwa negara tersebut akan keluar dari Uni Eropa dan mengalami gagal bayar yang bisa merusak sistem perbankan Eropa. Diturunkanya suku bunga ECB diharapkan bisa meringankan usaha negara – negara Uni Eropa yang dilanda krisis utang.

Indeks Dow Jones yang melonjak 208 poin karena perkembangan berita dari kawasan Eropa dan positifnya data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis semalam juga dapat menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks di akhir pekan.

Dalam perdagangan kamis kemarin indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup turun 57,224 poin (1,52 persen) ke level 3.705,81. Jatuhnya harga saham di semua sektor membuat indeks jatuh cukup dalam dan sempat terpuruk hingga ke level 3.686.

Analis dari PT eTrading Securities, Wisnu Karto menjelaskan, setelah indeks turun tajam kemarin, indikator teknikal Stochastic dan RSI bergerak dalam tren turun sehingga bursa masih berpotensi melanjutkan koreksinya. Sementara pergerakan rata – rata (MACD) berpotensi membentuk pola deathcross (perpotongan).

“Hari ini indeks akan bergerak konsolidasi dan berada dalam kisaran antara 3.621 hingga 3.739,” kata Wisnu. Saham yang dapat menjadi perhatian investor hari ini antara lain: Igar Jaya, Perusahaan Gas Negara, serta Gudang Garam.

Terkoreksinya saham unggulan seperti Astra International, Bank BCA, Bank Mandiri, serta United Tractor membuat indeks turun tajam dan sempat berada dibawah level 3.700.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya